Jakarta: PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter melanjutkan tes antigen acak yang berlangsung sejak Senin, 21 Juni 2021. Tes ini dilakukan di enam stasiun, yaitu Bogor, Cikarang, Bekasi, Tangerang, Tanah Abang, dan Manggarai.
"Melindungi penggunanya dan para petugas di tengah pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini merupakan kebijakan yang diambil KAI Commuter. Selain penerapan protokol kesehatan sejak tahun lalu, kebijakan tes acak antigen adalah bukti bahwa KAI Commuter hadir sebagai transportasi massal yang aman," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan tertulis, Selasa, 29 Juni 2021.
Menurut dia, pada pekan pertama, 912 calon pengguna KRL mengikuti tes acak antigen. Hasilnya, 48 orang reaktif covid-19 dan dilaporkan ke puskesmas setempat.
Baca: Ini Usulan Perubahan Peraturan Selama PPKM Mikro Darurat
Pada pekan kedua ini, kata dia, sampel tes acak antigen terus ditambah. Jika pekan lalu ada 150 sampel dalam sehari, mulai pekan ini total ada 300 sampel dalam sehari di enam stasiun.
Sementara itu, volume pengguna KRL sejak penerapan PPKM mikro pekan lalu terus berkurang. Pekan lalu, volume pengguna di hari kerja mencapai 1.835.326 atau 367.065 orang per hari.
Angka ini berkurang 20 persen dibanding dua pekan lalu sebelum penerapan PPKM mikro. Saat itu, ada 2.306.928 pengguna dalam sepekan atau 461.386 orang per hari.
Volume pengguna KRL hari ini hingga pukul 09.00 WIB mencapai 110.112 orang. Angka ini berkurang 14 persen jika dibandingkan dengan Senin, 28 Juni 2021, pada waktu yang sama, yaitu 126.980 orang.
"KAI Commuter mengimbau masyarakat untuk mengikuti anjuran dari pemerintah dengan beraktivitas dari rumah dan memanfaatkan KRL sebagai transportasi untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak. Tetap terapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," jelas Anne.
Jakarta: PT Kereta
Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter melanjutkan tes antigen acak yang berlangsung sejak Senin, 21 Juni 2021. Tes ini dilakukan di enam stasiun, yaitu Bogor, Cikarang, Bekasi, Tangerang, Tanah Abang, dan Manggarai.
"Melindungi penggunanya dan para petugas di tengah
pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini merupakan kebijakan yang diambil KAI Commuter. Selain penerapan protokol kesehatan sejak tahun lalu, kebijakan tes acak antigen adalah bukti bahwa KAI Commuter hadir sebagai transportasi massal yang aman," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan tertulis, Selasa, 29 Juni 2021.
Menurut dia, pada pekan pertama, 912 calon pengguna KRL mengikuti tes acak antigen. Hasilnya, 48 orang reaktif covid-19 dan dilaporkan ke puskesmas setempat.
Baca:
Ini Usulan Perubahan Peraturan Selama PPKM Mikro Darurat
Pada pekan kedua ini, kata dia, sampel tes acak antigen terus ditambah. Jika pekan lalu ada 150 sampel dalam sehari, mulai pekan ini total ada 300 sampel dalam sehari di enam stasiun.
Sementara itu, volume pengguna KRL sejak penerapan PPKM mikro pekan lalu terus berkurang. Pekan lalu, volume pengguna di hari kerja mencapai 1.835.326 atau 367.065 orang per hari.
Angka ini berkurang 20 persen dibanding dua pekan lalu sebelum penerapan PPKM mikro. Saat itu, ada 2.306.928 pengguna dalam sepekan atau 461.386 orang per hari.
Volume pengguna KRL hari ini hingga pukul 09.00 WIB mencapai 110.112 orang. Angka ini berkurang 14 persen jika dibandingkan dengan Senin, 28 Juni 2021, pada waktu yang sama, yaitu 126.980 orang.
"KAI Commuter mengimbau masyarakat untuk mengikuti anjuran dari pemerintah dengan beraktivitas dari rumah dan memanfaatkan KRL sebagai transportasi untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak. Tetap terapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," jelas Anne.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)