Jakarta: Sebanyak 50 personel gabungan mengamankan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur. Lokasi tepatnya, di perbatasan antara Jakarta dan Depok, Jawa Barat.
Kapolsek Pasar Rebo Kompol M Marbun mengatakan personel gabungan yang dikerahkan berasal dari TNI-Polri, Satpol PP, Dishub, hingga Sudin Gulkarmat Jakarta Timur. Personel mengawasi mobilitas masyarakat.
"Kami di sini melaksanakan pemeriksaan di checkpoint, yaitu warga yang dari Depok atau Bogor ke Jakarta kita stop," kata M Marbun di Jakarta, Sabtu dini hari, 3 Juli 2021.
Baca: PPKM Darurat Berlaku, Restoran dan Cafe Khawatir Omset Menurun
Marbun mengatakan saat penerapan PPKM darurat, warga dari arah Depok yang akan memasuki Jakarta akan diperiksa petugas di pos penyekatan di depan PT Panasonic. Petugas akan menanyakan maksud kepergian warga.
"Kita pertanyakan dengan humanis, mau ke mana. Kalau urusannya tidak jelas kita akan putar balik," ujar Marbun.
Marbun mengimbau bagi warga yang tidak memiliki urusan mendesak mengurangi mobiltas. Hal ini guna menekan penyebaran covid-19.
"Imbauan kami mengingat situasi covid-19 yang meningkat ada aturan dari pemerintah untuk stay at home saja," tutur Marbun.
Jakarta: Sebanyak 50 personel gabungan mengamankan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (
PPKM) darurat di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur. Lokasi tepatnya, di perbatasan antara Jakarta dan Depok, Jawa Barat.
Kapolsek Pasar Rebo Kompol M Marbun mengatakan personel gabungan yang dikerahkan berasal dari TNI-Polri, Satpol PP, Dishub, hingga Sudin Gulkarmat Jakarta Timur. Personel mengawasi mobilitas masyarakat.
"Kami di sini melaksanakan pemeriksaan di
checkpoint, yaitu warga yang dari Depok atau Bogor ke Jakarta kita stop," kata M Marbun di Jakarta, Sabtu dini hari, 3 Juli 2021.
Baca:
PPKM Darurat Berlaku, Restoran dan Cafe Khawatir Omset Menurun
Marbun mengatakan saat penerapan PPKM darurat, warga dari arah Depok yang akan memasuki Jakarta akan diperiksa petugas di pos penyekatan di depan PT Panasonic. Petugas akan menanyakan maksud kepergian warga.
"Kita pertanyakan dengan humanis, mau ke mana. Kalau urusannya tidak jelas kita akan putar balik," ujar Marbun.
Marbun mengimbau bagi warga yang tidak memiliki urusan mendesak mengurangi mobiltas. Hal ini guna menekan penyebaran
covid-19.
"Imbauan kami mengingat situasi covid-19 yang meningkat ada aturan dari pemerintah untuk
stay at home saja," tutur Marbun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)