"Perlu saya tegaskan bahwa JIS utamanya dibangun untuk kegiatan olahraga, mendorong lahirnya atlet-atlet kebanggaan Indonesia kelak," kata Riza Patria di Jakarta, Sabtu.
JIS, kata dia, nantinya menjadi ruang publik, tempat warga bertemu dan berinteraksi dalam hal keagamaan, sosial dan kebudayaan. Sedangkan, kegiatan non olahraga, misalnya, acara Reuni 212, regulasi dan ketentuannya masih disusun oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Sehingga, untuk saat ini, belum bisa digunakan sebagai lokasi Reuni 212," ujar dia.
Baca: Penggunaan JIS Sebagai Tempat Kampanye Dikaji
Sama seperti Stadion Gelora Bung Karno (GBK) yang dapat dijadikan lokasi untuk berbagai kegiatan, baik olahraga, sosial hingga kampanye politik, kata dia, JIS pun terbuka untuk kegiatan yang bersifat positif oleh berbagai kalangan. Namun, segala regulasi dan ketentuannya kini masih dimatangkan.
JIS saat ini dalam tahap finalisasi. Stadion tersebut juga belum dilakukan peresmian perdana, sehingga masih perlu dilakukan penjagaan serta pengawasan yang ketat.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengajak seluruh masyarakat yang kelak akan menggunakan JIS sebagai tempat berkegiatan untuk tetap menjaga seluruh fasilitas yang ada. Dengan begitu, JIS akan terus menjadi stadion kebanggaan di Jakarta dan memukau di mata dunia.