Jakarta: Banjir di Jakarta yang terjadi sejak 20 Februari 2021 memakan 5 korban jiwa. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lima warganya akibat banjir tersebut.
"Kita berduka cita bahwa ada korban meninggal jumlahnya lima orang dan empat dari lima orang ini adalah anak-anak usia 7 tahun, 11, 13 tahun," kata Anies saat meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Minggu, 21 Februari 2021.
Korban jiwa banjir Jakarta pada 2021 terdiri atas 1 lansia yang terkurung di rumah dan 4 anak-anak. Sebanyak 3 anak hanyut terseret air yang deras, dan 1 lainnya tenggelam saat banjir datang.
Baca: Banjir Jakarta 20 Februari 2021 Makan 5 Korban Jiwa
Anies meminta masyarakat lebih berhati-hati dan melarang anak-anak untuk bermain di tengah banjir atau genangan air. Sehingga, tak ada lagi anak Jakarta yang mengalami serupa.
"Diajak untuk berhenti karena bermain-main di tempat-tempat seperti ini. Sering berisiko, ada lubang, ada arus yang tidak terduga, akhirnya terjadi peristiwa yang tidak kita inginkan," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta melaporkan banjir yang menggenang di sejumlah wilayah di Ibu Kota sejak kemarin, 20 Februari 2021, mulai surut. Tersisa puluhan rukun tetangga (RT) masih tergenang banjir dengan ketinggian air 40-100 sentimeter.
"Secara keseluruhan ada 49 RT yang masih terdampak dari total 30.470 RT yang ada di Jakarta, atau sejumlah 0,161 persen," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto, dalam keterangan tertulis.
Baca: Banjir Mulai Surut, 49 RT di Jakarta Masih Terdampak
Seluruh masyarakat diminta berkolaborasi meringankan beban pengungsi di Ibu Kota. Kebutuhan mendesak yang diperlukan saat ini berupa logistik, perahu, makanan, minuman, peralatan medis, keperluan keluarga, matras, selimut, dan masker.
Jakarta: Banjir di Jakarta yang terjadi sejak 20 Februari 2021 memakan 5 korban jiwa. Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lima warganya akibat banjir tersebut.
"Kita berduka cita bahwa ada korban meninggal jumlahnya lima orang dan empat dari lima orang ini adalah anak-anak usia 7 tahun, 11, 13 tahun," kata Anies saat meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Minggu, 21 Februari 2021.
Korban jiwa banjir Jakarta pada 2021 terdiri atas 1 lansia yang terkurung di rumah dan 4 anak-anak. Sebanyak 3 anak hanyut terseret air yang deras, dan 1 lainnya tenggelam saat
banjir datang.
Baca:
Banjir Jakarta 20 Februari 2021 Makan 5 Korban Jiwa
Anies meminta masyarakat lebih berhati-hati dan melarang anak-anak untuk bermain di tengah
banjir atau genangan air. Sehingga, tak ada lagi anak Jakarta yang mengalami serupa.
"Diajak untuk berhenti karena bermain-main di tempat-tempat seperti ini. Sering berisiko, ada lubang, ada arus yang tidak terduga, akhirnya terjadi peristiwa yang tidak kita inginkan," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta melaporkan
banjir yang menggenang di sejumlah wilayah di Ibu Kota sejak kemarin, 20 Februari 2021, mulai surut. Tersisa puluhan rukun tetangga (RT) masih tergenang banjir dengan ketinggian air 40-100 sentimeter.
"Secara keseluruhan ada 49 RT yang masih terdampak dari total 30.470 RT yang ada di Jakarta, atau sejumlah 0,161 persen," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana
BPBD DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto, dalam keterangan tertulis.
Baca:
Banjir Mulai Surut, 49 RT di Jakarta Masih Terdampak
Seluruh masyarakat diminta berkolaborasi meringankan beban pengungsi di Ibu Kota. Kebutuhan mendesak yang diperlukan saat ini berupa logistik, perahu, makanan, minuman, peralatan medis, keperluan keluarga, matras, selimut, dan masker.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)