medcom.id, Jakarta: Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan melakukan uji coba jalur High Occupancy Vehicle (HOV) lane Bekasi - Jakarta. Lajur itu khusus untuk bus dengan okupansi tinggi, kecepatan tinggi, aman, nyaman dan tarif terjangkau.
Ruas tol Jakarta Cikampek merupakan koridor lalu lintas yang sangat padat dengan V/C (vehicle per capacity) ratio melebihi 1 atau sangat padat. Adanya pekerjaan konstruksi LRT, elevated tol dan High Speed Train akan menambah daftar kemacetan di ruas tol tersebut.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan, perlu ada terobosan yang cepat dan efektif untuk mengurai kemacetan tol Jakarta Cikampek.
Baca: Transjabodetabek Ekspress Beroperasi 2 Bulan Lagi
Pihaknya menggandeng Perum PPD untuk membuka rute baru dari Bekasi, tempatnya dari Summarecon Mall Bekasi menuju Bundaran HI. Trayek baru angkutan umum ini akan mempunyai lajur sendiri sehingga dapat mereduksi waktu tempuh.
"Model ini diharapkan akan memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum. Target modal share 60% angkutan umum pada tahun 2029 dapat tercapai," kata Bambang Prihartono dalam keterangan tertulisnya kepada Metrotvnews.com, Rabu 26 Juli 2017.
BPTJ telah melakukan survei. Hasilnya, 60 persen pengguna kendaraan pribadi akan beralih menggunakan angkutan umum bila ada konsep HOV lane.
Baca: Transjabodetabek Express Jakarta – Bogor Diluncurkan Agustus
Kasubdit Manajemen Lalu Lintas BPTJ, Hananto Prakoso, mengatakan, BPTJ bekerja sama dengan Jasa Marga dan Perum PPD untuk melakukan uji coba. Selama uji coba, bus mendapat pengawalan hingga Cawang saat jam sibuk pukul 06.00 – 07.00 WIB. "Kegiatan pengawalan ini sifatnya untuk sosialisasi sampai semua perangkat terpenuhi," kata Hananto.
Marketing Communication Perum PPD, Aulia Rachman Tarusbawa, mengatakan, frekuensi keberangkatan bus masa uji coba yaitu 15 menit sekali dengan 2 armada tiap pemberangkatan.
"Pemberangkatan uji coba dengan pengawalan yaitu pukul 06.00 WIB, 06.15 WIB dan pukul 06.30 WIB dari Summarecon Mall Bekasi. Ada dua armada di setiap jadwal pemberangkatan dengan tarif promo Rp5 ribu," kata Aulia.
Sosialisasi akan dimulai Kamis 27 Juli 2017 selama 2 minggu ke depan.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/8N0qEWOb" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan melakukan uji coba jalur High Occupancy Vehicle (HOV) lane Bekasi - Jakarta. Lajur itu khusus untuk bus dengan okupansi tinggi, kecepatan tinggi, aman, nyaman dan tarif terjangkau.
Ruas tol Jakarta Cikampek merupakan koridor lalu lintas yang sangat padat dengan V/C (vehicle per capacity) ratio melebihi 1 atau sangat padat. Adanya pekerjaan konstruksi LRT, elevated tol dan
High Speed Train akan menambah daftar kemacetan di ruas tol tersebut.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan, perlu ada terobosan yang cepat dan efektif untuk mengurai kemacetan tol Jakarta Cikampek.
Baca:
Transjabodetabek Ekspress Beroperasi 2 Bulan Lagi
Pihaknya menggandeng Perum PPD untuk membuka rute baru dari Bekasi, tempatnya dari Summarecon Mall Bekasi menuju Bundaran HI. Trayek baru angkutan umum ini akan mempunyai lajur sendiri sehingga dapat mereduksi waktu tempuh.
"Model ini diharapkan akan memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum. Target modal share 60% angkutan umum pada tahun 2029 dapat tercapai," kata Bambang Prihartono dalam keterangan tertulisnya kepada
Metrotvnews.com, Rabu 26 Juli 2017.
BPTJ telah melakukan survei. Hasilnya, 60 persen pengguna kendaraan pribadi akan beralih menggunakan angkutan umum bila ada konsep HOV lane.
Baca:
Transjabodetabek Express Jakarta – Bogor Diluncurkan Agustus
Kasubdit Manajemen Lalu Lintas BPTJ, Hananto Prakoso, mengatakan, BPTJ bekerja sama dengan Jasa Marga dan Perum PPD untuk melakukan uji coba. Selama uji coba, bus mendapat pengawalan hingga Cawang saat jam sibuk pukul 06.00 – 07.00 WIB. "Kegiatan pengawalan ini sifatnya untuk sosialisasi sampai semua perangkat terpenuhi," kata Hananto.
Marketing Communication Perum PPD, Aulia Rachman Tarusbawa, mengatakan, frekuensi keberangkatan bus masa uji coba yaitu 15 menit sekali dengan 2 armada tiap pemberangkatan.
"Pemberangkatan uji coba dengan pengawalan yaitu pukul 06.00 WIB, 06.15 WIB dan pukul 06.30 WIB dari Summarecon Mall Bekasi. Ada dua armada di setiap jadwal pemberangkatan dengan tarif promo Rp5 ribu," kata Aulia.
Sosialisasi akan dimulai Kamis 27 Juli 2017 selama 2 minggu ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)