medcom.id, Jakarta: Penertiban kawasan Bukit Duri tahap kedua dilaksanakan hari ini. Penertiban difokuskan pada bangunan warga yang masuk ke lahan milik PT Kereta Api Indonesia.
Camat Tebet Mahludin yang langsung meninjau langsung lokasi penertiban mengatakan hari ini proses penertiban dipastikan selesai. Pasalnya, Balai Wilayah Sungai Cisadane dan Ciliwung (BWSCC) akan segera memulai proyek normalisasi kali.
"Ini sekitar 24 peta bidang (dibongkar). Tahap kedua hari ini selesai di RT 06/12," kata Mahludin kepada Metrotvnews.com di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (3/9/2016).
Hingga pukul 12.00 WIB, sudah 14 bangunan yang diratakan. Sementara 10 bangunan lainnya akan diratakan siang nanti. "Atapnya kusen, jendela sudah diambil pemiliknya untuk dijual, mereka bongkar sendiri. Jadi hanya bangunan yang dirobohkan," kata Mahludin.
Baca: Warga Bukit Duri Diam-diam Pindah ke Rusun Rawa Bebek
Berbeda pada penertiban tahap pertama minggu lalu, proses penertiban tahap kedua relatif lebih lancar. Pemkot Jakarta Selatan hanya mengerahkan puluhan personel Satpol PP dan kepolisian tidak seperti tahap pertama yang mencapai ratusan orang.
"Dari kepolisian sekitar 25. Kemudian dari kesehatan, sosial lebih kurang 100 orang totalnya," jelas Mahludin.
Baca: Warga Bukit Duri Bersyukur Direlokasi ke Rusun Rawa Bebek
Pemprov DKI merelokasi warga yang tinggal di 400 bidang bangunan di Bukit Duri. Tepatnya di RW 09, 10, 11, dan 12. Kawasan tersebut terkena dampak pembangunan proyek normalisasi Kali Ciliwung. Dari data terakhir sudah 313 bidang bangunan yang dibongkar dan penghuninya bersedia pindah ke rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur.
Pemerintah menyediakan 400 unit Rumah Susun Rawa Bebek untuk warga yang kena penertiban. Sebanyak 313 unit sudah diambil kuncinya. Masih ada 70 unit Rusun Rawa Bebek belum diambil warga yang kena penertiban.
medcom.id, Jakarta: Penertiban kawasan Bukit Duri tahap kedua dilaksanakan hari ini. Penertiban difokuskan pada bangunan warga yang masuk ke lahan milik PT Kereta Api Indonesia.
Camat Tebet Mahludin yang langsung meninjau langsung lokasi penertiban mengatakan hari ini proses penertiban dipastikan selesai. Pasalnya, Balai Wilayah Sungai Cisadane dan Ciliwung (BWSCC) akan segera memulai proyek normalisasi kali.
"Ini sekitar 24 peta bidang (dibongkar). Tahap kedua hari ini selesai di RT 06/12," kata Mahludin kepada
Metrotvnews.com di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (3/9/2016).
Hingga pukul 12.00 WIB, sudah 14 bangunan yang diratakan. Sementara 10 bangunan lainnya akan diratakan siang nanti.
"Atapnya kusen, jendela sudah diambil pemiliknya untuk dijual, mereka bongkar sendiri. Jadi hanya bangunan yang dirobohkan," kata Mahludin.
Baca: Warga Bukit Duri Diam-diam Pindah ke Rusun Rawa Bebek
Berbeda pada penertiban tahap pertama minggu lalu, proses penertiban tahap kedua relatif lebih lancar. Pemkot Jakarta Selatan hanya mengerahkan puluhan personel Satpol PP dan kepolisian tidak seperti tahap pertama yang mencapai ratusan orang.
"Dari kepolisian sekitar 25. Kemudian dari kesehatan, sosial lebih kurang 100 orang totalnya," jelas Mahludin.
Baca: Warga Bukit Duri Bersyukur Direlokasi ke Rusun Rawa Bebek
Pemprov DKI merelokasi warga yang tinggal di 400 bidang bangunan di Bukit Duri. Tepatnya di RW 09, 10, 11, dan 12. Kawasan tersebut terkena dampak pembangunan proyek normalisasi Kali Ciliwung. Dari data terakhir sudah 313 bidang bangunan yang dibongkar dan penghuninya bersedia pindah ke rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur.
Pemerintah menyediakan 400 unit Rumah Susun Rawa Bebek untuk warga yang kena penertiban. Sebanyak 313 unit sudah diambil kuncinya. Masih ada 70 unit Rusun Rawa Bebek belum diambil warga yang kena penertiban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)