Ilustrasi: Medcom.id
Ilustrasi: Medcom.id

Kajian Rampung, Pemprov DKI Temukan Kandungan Parasetamol di Teluk Jakarta

Theofilus Ifan Sucipto • 25 Oktober 2021 23:33
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merampungkan kajian soal kandungan parasetamol di Teluk Jakarta. Pemprov DKI Jakarta menemukan kandungan itu meski angkanya berbeda dari temuan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
 
“Ada (parasetamol) sekitar 200 nanogram. Kalau BRIN 600-an,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin, 25 Oktober 2021.
 
Asep mengatakan kandungan parasetamol sedikit banyak membawa dampak buruk bagi ekosistem laut. Pihaknya tengah menginvestigasi siapa biang kerok pencemaran ini.

“Kalau (investigasi) diselesaikan, kita akan melakukan penindakan kepada perusahaan terkait,” papar dia.
 
Baca: APBD Perubahan DKI 2021 Disahkan Rp79,89 Triliun
 
Tim peneliti dari BRIN dan University of Brighton, Inggris, menemukan kontaminasi air di Teluk Jakarta, yaitu di Angke, Ancol, Tanjung Priok, dan Cilincing. Hasil penelitian menunjukkan beberapa parameter nutrisi, seperti amonia, nitrat, dan total fosfat melebihi batas baku mutu air laut Indonesia. 
 
Parasetamol terdeteksi di dua situs, yakni muara Sungai Angke (610 ng/L) dan muara Sungai Ciliwung Ancol (420 ng/L). Konsentrasi parasetamol yang tinggi meningkatkan kekhawatiran tentang risiko lingkungan terkait paparan jangka panjang terhadap organisme laut di Teluk Jakarta.
 
Konsentrasi parasetamol di Teluk Jakarta juga relatif tinggi jika dibandingkan dengan pantai-pantai lain di belahan dunia. Kadar parasetamol di Jakarta, yakni 420-610 ng/L, sedangkan di pantai Brasil 34,6 ng/L dan pantai utara Portugis 51,2 – 584 ng/L.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan