medcom.id, Jakarta: Dokter Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, memindah Ketua DPR RI Setya Novanto dari ruang Intensive Cardiologi Care Unit (ICCU) ke ruang Cardiac Ward. Tersangka kasus mega korupsi KTP elektronik itu akan menjalani perawatan di bangsal khusus pasien penyakit jantung.
Sumber Metrotvnews.com mengatakan, Novanto sudah keluar dari ruang ICCU sejak dua hari lalu. "Untuk pemulihan setelah operasi jantung kemarin. Katanya tidak boleh lama-lama juga di ICCU," kata staf DPR itu kepada Metrotvnews.com, Rabu 27 September 2017.
Baca: Kalla Sebut Novanto Sepantasnya Mundur
Ruang cardiac ward memiliki beberapa fasilitas, seperti monitory system, alat untuk memonitor dan defibrillator untuk memeriksa gangguan irama jantung, serta mini echo untuk memonitor keadaan jantung pasien lebih cepat.
Selain itu, ada pula echocardiography, alat ambulatory blood pressure monitoring, atau alat untuk mengukur tekanan darah secara berkelanjutan selama 24 jam.
"Pengunjung yang mau masuk harus bersih dan nggak bisa lama-lama. Paling ketemu sama keluarga, atau kalau ketemu bapak (Novanto) beberapa menit saja," ujarnya.
Baca: KPK Segera Jadwal Ulang Pemeriksaan Novanto
Sebelumnya, selain menjalani operasi jantung dan perawatan di ruang ICCU, Setya Novanto juga menjalani beberapa perawatan seperti rontgen dan computed tomography scan (CT Scan) minggu lalu.
Dia mengungkapkan, butuh waktu sekitar satu minggu hingga Novanto diizinkan pulang dari rumah sakit. "Paling seminggu lagi pulang, tapi kalau pun pulang harus ada alat yang dibawa seperti deteksi jantung itu," ujar dia.
medcom.id, Jakarta: Dokter Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, memindah Ketua DPR RI Setya Novanto dari ruang Intensive Cardiologi Care Unit (ICCU) ke ruang
Cardiac Ward. Tersangka kasus mega korupsi KTP elektronik itu akan menjalani perawatan di bangsal khusus pasien penyakit jantung.
Sumber
Metrotvnews.com mengatakan, Novanto sudah keluar dari ruang ICCU sejak dua hari lalu. "Untuk pemulihan setelah operasi jantung kemarin. Katanya tidak boleh lama-lama juga di ICCU," kata staf DPR itu kepada
Metrotvnews.com, Rabu 27 September 2017.
Baca:
Kalla Sebut Novanto Sepantasnya Mundur
Ruang c
ardiac ward memiliki beberapa fasilitas, seperti monitory system, alat untuk memonitor dan defibrillator untuk memeriksa gangguan irama jantung, serta mini echo untuk memonitor keadaan jantung pasien lebih cepat.
Selain itu, ada pula echocardiography, alat ambulatory blood pressure monitoring, atau alat untuk mengukur tekanan darah secara berkelanjutan selama 24 jam.
"Pengunjung yang mau masuk harus bersih dan
nggak bisa lama-lama. Paling ketemu sama keluarga, atau kalau ketemu bapak (Novanto) beberapa menit saja," ujarnya.
Baca:
KPK Segera Jadwal Ulang Pemeriksaan Novanto
Sebelumnya, selain menjalani operasi jantung dan perawatan di ruang ICCU, Setya Novanto juga menjalani beberapa perawatan seperti rontgen dan computed tomography scan (CT Scan) minggu lalu.
Dia mengungkapkan, butuh waktu sekitar satu minggu hingga Novanto diizinkan pulang dari rumah sakit. "Paling seminggu lagi pulang, tapi kalau pun pulang harus ada alat yang dibawa seperti deteksi jantung itu," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)