Ilustrasi GBK. Medcom.id
Ilustrasi GBK. Medcom.id

Pemprov DKI Keluarkan Surat Rekomendasi Pemugaran Gedung Indoor GBK

Hilda Julaika • 08 Januari 2022 22:43

Cagar Budaya Kompleks GBK

Kompleks Gelora Bung Karno telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya sesuai dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 475 Tahun 1993 tentang Penetapan Bangunan-Bangunan Bersejarah di Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Sejarah Kawasan Situs Cagar Budaya Kompleks Gelora Bung Karno dimulai ketika Indonesia ditetapkan sebagai tuan rumah Asian Games ke-4 yang diselenggarakan pada 1962.
 
Pembangunan tersebut dilandasi keinginan Bung Karno menjadikan Jakarta sebagai mercusuar dari negara-negara berkembang. Saat itu, Jakarta belum memiliki kompleks olahraga yang baik untuk dapat digunakan sebagai tempat penyelenggaraan olahraga.
 
Mulanya, lokasi yang dipilih sebagai kompleks sarana olahraga baru di Jakarta berada di daerah Bendungan Hilir. Namun, rencana tersebut tidak disetujui Gubernur Soemarno.

Presiden Soekarno mempunyai gagasan agar pembangunan sarana olahraga ini tidak jauh dari pusat kota. Soekarno bersama dengan Frederich Silaban mencari lokasi dan menetapkan Senayan sebagai lokasi yang akan dibangun kompleks olahraga.
 
Dahulunya, Senayan adalah area perkebunan dan permukiman warga yang akhirnya direlokasi dan dipindahkan ke daerah Tebet. Pembangunan kompleks olahraga Gelora Bung Karno dimulai pada 8 Februari 1960 yang ditandai dengan memancangkan tiang pertama pembangunan Stadion Utama Senayan oleh Soekarno.
 
Indonesia mendapatkan bantuan pinjaman dari Uni Soviet sekitar USD12,5 juta. Selain itu, Uni Soviet juga membantu dengan mengirimkan arsiteknya dan bahan-bahan bangunan. Arsitek-arsitek dari negara lain, seperti Jerman, Hongaria, Swiss, Perancis, dan Jepang juga ikut membantu.
 
 
Halaman Selanjutnya
  Bangunan yang dibangun pada…
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan