Jakarta: Seorang perempuan berinisial PT, 22, tewas usai melakukan aksi bunuh diri dengan cara melompat dari apartemen Laguna Tower A Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara pada Senin, 25 Maret 2024 sore.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Hady Saputra Siagian mengatakan, korban memang tinggal di apartemen tersebut dan aksi bunuh diri ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
Berdasarkan keterangan dari keluarga, korban ini mengurung diri di dalam kamar dan tidak pernah mau keluar saat dipanggil untuk makan sebelum akhirnya ditemukan tewas terjatuh dari apartemen.
Baca juga: Fakta-fakta Satu Keluarga Bunuh Diri Loncat dari Apartemen di Jakut
Menurut keterangan saksi petugas keamanan di lokasi kejadian mendengar suara benda terjatuh yang mengenai satu unit mobil yang sedang parkir.
Saksi langsung melapor kepada petugas kepolisian dan pihak keluarga. Pihaknya menurunkan tim identifikasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Saat ke TKP, polisi menemukan korban sudah meninggal dunia dengan kondisi kepala pecah, hidung berdarah, dan sejumlah memar di tubuh.
"Korban juga meninggalkan sepucuk surat dalam bahasa Inggris," kata Hady.
Baca juga: Kronologi Petugas SAR Jayapura Tewas Jatuh dari Tower saat Evakuasi Pelaku Bunuh Diri
Jasad korban kemudian langsung dibawa ke RSCM untuk dilakukan visum et repertum untuk penyidikan lebih lanjut dan menghubungi laboratorium forensik untuk mengetahui penyebab korban meninggal dunia.
"Kami juga meminta keterangan dari sejumlah saksi dibawa ke Polsek Metro Penjaringan untuk dimintai keterangan oleh Unit Reskrim Polsek Metro Penjaringan," lanjut dia.
Hingga kini, polisi masih mendalami saksi-saksi dan barang bukti penyebab aksi bunuh diri tersebut.
Jakarta: Seorang perempuan berinisial PT, 22, tewas usai melakukan aksi
bunuh diri dengan cara melompat dari apartemen Laguna Tower A Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan
Jakarta Utara pada Senin, 25 Maret 2024 sore.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Hady Saputra Siagian mengatakan,
korban memang tinggal di apartemen tersebut dan aksi bunuh diri ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
Berdasarkan keterangan dari keluarga, korban ini mengurung diri di dalam kamar dan tidak pernah mau keluar saat dipanggil untuk makan sebelum akhirnya ditemukan tewas terjatuh dari apartemen.
Menurut keterangan saksi petugas keamanan di lokasi kejadian mendengar suara benda terjatuh yang mengenai satu unit mobil yang sedang parkir.
Saksi langsung melapor kepada petugas kepolisian dan pihak keluarga. Pihaknya menurunkan tim identifikasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Saat ke TKP, polisi menemukan korban sudah meninggal dunia dengan kondisi kepala pecah, hidung berdarah, dan sejumlah memar di tubuh.
"Korban juga meninggalkan sepucuk surat dalam bahasa Inggris," kata Hady.
Jasad korban kemudian langsung dibawa ke RSCM untuk dilakukan visum et repertum untuk penyidikan lebih lanjut dan menghubungi laboratorium forensik untuk mengetahui penyebab korban meninggal dunia.
"Kami juga meminta keterangan dari sejumlah saksi dibawa ke Polsek Metro Penjaringan untuk dimintai keterangan oleh Unit Reskrim Polsek Metro Penjaringan," lanjut dia.
Hingga kini, polisi masih mendalami saksi-saksi dan barang bukti penyebab aksi bunuh diri tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)