Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan angka kesembuhan pasien covid-19 di Ibu Kota terus meningkat. Angka kematian akibat covid-19 sebaliknya, menurun.
Dia mengatakan tingkat kesembuhan pasien covid-19 di Jakarta mencapai 78,2 persen. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta hingga 22 September, jumlah pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 50.473 orang.
Sementara itu, pasien covid-19 dinyatakan meninggal berjumlah 1.624 orang dari sekitar 66 ribu kasus terkonfirmasi.
"Alhamdulillah angka kesembuhan terus meningkat sampai 78,2 persen dan angka kematian menurun sampai 2,5 persen," kata Ariza saat dikonfirmasi, di Jakarta, Rabu, 23 September 2020.
Baca: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 1.187 Pasien
Meski demikian, Ariza mengakui penyebaran covid-19 di Ibu Kota masih tinggi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memasifkan tes covid-19 guna mendeteksi pasien covid-19 sedini mungkin.
"Perlu kami sampaikan, (tingginya kasus) ini disebabkan tingginya testing yang sudah sampai 8.000 sampai 10.000 testing. Kita lakukan sudah enam kali lipat lebih tinggi dari standar yang diminta WHO," ujar Ariza.
Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan angka kesembuhan pasien
covid-19 di Ibu Kota terus meningkat. Angka kematian akibat covid-19 sebaliknya, menurun.
Dia mengatakan tingkat kesembuhan pasien covid-19 di Jakarta mencapai 78,2 persen. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta hingga 22 September, jumlah pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 50.473 orang.
Sementara itu, pasien covid-19 dinyatakan meninggal berjumlah 1.624 orang dari sekitar 66 ribu kasus terkonfirmasi.
"Alhamdulillah angka kesembuhan terus meningkat sampai 78,2 persen dan angka kematian menurun sampai 2,5 persen," kata Ariza saat dikonfirmasi, di Jakarta, Rabu, 23 September 2020.
Baca:
Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 1.187 Pasien
Meski demikian, Ariza mengakui penyebaran covid-19 di Ibu Kota masih tinggi. Pemerintah Provinsi (
Pemprov) DKI Jakarta terus memasifkan tes covid-19 guna mendeteksi pasien covid-19 sedini mungkin.
"Perlu kami sampaikan, (tingginya kasus) ini disebabkan tingginya testing yang sudah sampai 8.000 sampai 10.000
testing. Kita lakukan sudah enam kali lipat lebih tinggi dari standar yang diminta WHO," ujar Ariza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)