Jakarta: Kasus positif covid-19 di Jakarta bertambah 1.187 orang pada Rabu, 23 September 2020. Sebanyak 66.505 kasus terkonfirmasi sejak awal pandemi, atau lebih dari seperlima kasus covid-19 nasional.
"Kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 13.277 orang yang masih dirawat atau isolasi," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, di Jakarta, Rabu, 23 September 2020.
Sebanyak 51.578 pasien covid-19 dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 77,6 persen. Sedangkan, 1.650 orang meninggal dengan persentase 2,5 persen, lebih rendah ketimbang persentase kematian nasional di 3,9 persen.
Baca: Positivity Rate Covid-19 di Indonesia Mencapai 14,3%
Sementara itu, persentase kasus positif (positivity rate) di Jakarta sebesar 12 persen dalam sepekan terakhir. Persentase kasus positif sejak pandemi di Jakarta sebesar 7,8 persen. Masih lebih tinggi dari standar 5 persen yang dibuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dwi menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) terhadap 9.817 spesimen dalam 24 jam. Rasio tes PCR di Jakarta menyentuh 80.588 per 1 juta penduduk.
"Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 65.898," kata Dwi.
Jakarta: Kasus positif
covid-19 di Jakarta bertambah 1.187 orang pada Rabu, 23 September 2020. Sebanyak 66.505 kasus terkonfirmasi sejak awal pandemi, atau lebih dari seperlima kasus covid-19 nasional.
"Kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 13.277 orang yang masih dirawat atau isolasi," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, di Jakarta, Rabu, 23 September 2020.
Sebanyak 51.578 pasien covid-19 dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 77,6 persen. Sedangkan, 1.650 orang meninggal dengan persentase 2,5 persen, lebih rendah ketimbang persentase kematian nasional di 3,9 persen.
Baca:
Positivity Rate Covid-19 di Indonesia Mencapai 14,3%
Sementara itu, persentase kasus positif (
positivity rate) di Jakarta sebesar 12 persen dalam sepekan terakhir. Persentase kasus positif sejak pandemi di Jakarta sebesar 7,8 persen. Masih lebih tinggi dari standar 5 persen yang dibuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dwi menyebut Pemerintah Provinsi (
Pemprov) DKI Jakarta melakukan tes polymerase
chain reaction (PCR) terhadap 9.817 spesimen dalam 24 jam. Rasio tes PCR di Jakarta menyentuh 80.588 per 1 juta penduduk.
"Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 65.898," kata Dwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)