Jakarta: Sebanyak 212 warga Jakarta Pusat menderita sakit demam berdarah dengue (DBD) sejak Maret-April 2020. Mereka tersebar di delapan kecamatan.
"Kalau bulan Maret itu paling besar jumlah pasien DBD. Bulan April sudah mengalami penurunan tapi kita tidak tahu bisa saja mengalami kenaikan (lagi). Pasalnya intensitas curah hujan masih terjadi," kata Kepala Suku Dinas Jakarta Pusat, Erizon Safari, saat diwawancarai, Jakarta, Rabu, 29 April 2020.
Dari 212 orang yang terkena DBD, sebagian masih dalam perawatan. Di antaranya, dua orang berada di Kecamatan Gambir, tujuh orang di Kecamatan Kemayoran, tiga orang di Kecamatan Senen, 10 orang di Kecamatan Cempaka Putih, satu orang di Kecamatan Johar Baru, dua orang di Kecamatan Menteng dan tujuh orang di Kecamatan Tanah Abang. Tidak ada yang meninggal akibat wabah DBD.
Baca: Mayoritas Pasien DBD Meninggal Usia 5-14 Tahun
Erizon mengatakan pihaknya sudah menjalankan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) mandiri untuk menekan angka kasus DBD. Para kader juru pemantau jentik (Jumantik) mandiri juga terus ditingkatkan.
"Periksa tempat-tempat yang bisa menampung air seperti, pembuangan AC, dispenser, pot bunga. Rutin kuras bak mandi agar tidak ada jentik nyamuk," ujar Erizon.
Jakarta: Sebanyak 212 warga Jakarta Pusat menderita sakit demam berdarah dengue (DBD) sejak Maret-April 2020. Mereka tersebar di delapan kecamatan.
"Kalau bulan Maret itu paling besar jumlah pasien DBD. Bulan April sudah mengalami penurunan tapi kita tidak tahu bisa saja mengalami kenaikan (lagi). Pasalnya intensitas curah hujan masih terjadi," kata Kepala Suku Dinas Jakarta Pusat, Erizon Safari, saat diwawancarai, Jakarta, Rabu, 29 April 2020.
Dari 212 orang yang terkena DBD, sebagian masih dalam perawatan. Di antaranya, dua orang berada di Kecamatan Gambir, tujuh orang di Kecamatan Kemayoran, tiga orang di Kecamatan Senen, 10 orang di Kecamatan Cempaka Putih, satu orang di Kecamatan Johar Baru, dua orang di Kecamatan Menteng dan tujuh orang di Kecamatan Tanah Abang. Tidak ada yang meninggal akibat wabah DBD.
Baca: Mayoritas Pasien DBD Meninggal Usia 5-14 Tahun
Erizon mengatakan pihaknya sudah menjalankan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) mandiri untuk menekan angka kasus DBD. Para kader juru pemantau jentik (Jumantik) mandiri juga terus ditingkatkan.
"Periksa tempat-tempat yang bisa menampung air seperti, pembuangan AC, dispenser, pot bunga. Rutin kuras bak mandi agar tidak ada jentik nyamuk," ujar Erizon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)