Jakarta: Sebanyak 310 orang meninggal akibat demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia per Senin 27 April 2020. Anak usia lima sampai 14 tahun paling banyak meninggal akibat DBD.
"Angka kematian akibat DBD di usia lima sampai 14 tahun mencapai 35 persen," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada Medcom.id, Selasa 28 April 2020.
Baca: Kasus DBD di Indonesia Mencapai 49.563 Orang
Anak usia satu sampai empat tahun pun banyak yang meninggal akibat DBD tahun ini. Sebanyak 27 persen anak usia satu sampai empat tahun meninggal akibat DBD.
"Lalu umur 15 sampai 44 tahun ada sebanyak 14 persen yang meninggal akibat DBD," ujar Siti.
Anak usia di bawah satu tahun pun rentan meninggal akibat DBD. Tercatat, ada 13 persen dari 310 kasus meninggal akibat DBD di Indonesia merupakan anak di bawah satu tahun.
"Sebelas persen sisanya yang meninggal adalah umur 44 tahun ke atas," tutur Siti.
Sementara itu, jika melihat dari total keseluruhan kasus DBD di Indonesia, kelompok usia 15 sampai 44 tahun paling banyak. Dari total keseluruhan kasus DBD yang mencapai 49.563 per Senin 27 April 2020, 35 persen di antaranya berusia 15 sampai 44 tahun.
"Lalu kasus anak usia empat sampai 15 tahun ada 29 persen. Anak usia satu sampai empat tahun ada 20 persen. Usia di atas 44 tahun ada 11 persen, dan di bawah satu tahun ada lima persen," ucap Siti.
Jakarta: Sebanyak 310 orang meninggal akibat demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia per Senin 27 April 2020. Anak usia lima sampai 14 tahun paling banyak meninggal akibat DBD.
"Angka kematian akibat DBD di usia lima sampai 14 tahun mencapai 35 persen," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada
Medcom.id, Selasa 28 April 2020.
Baca: Kasus DBD di Indonesia Mencapai 49.563 Orang
Anak usia satu sampai empat tahun pun banyak yang meninggal akibat DBD tahun ini. Sebanyak 27 persen anak usia satu sampai empat tahun meninggal akibat DBD.
"Lalu umur 15 sampai 44 tahun ada sebanyak 14 persen yang meninggal akibat DBD," ujar Siti.
Anak usia di bawah satu tahun pun rentan meninggal akibat DBD. Tercatat, ada 13 persen dari 310 kasus meninggal akibat DBD di Indonesia merupakan anak di bawah satu tahun.
"Sebelas persen sisanya yang meninggal adalah umur 44 tahun ke atas," tutur Siti.
Sementara itu, jika melihat dari total keseluruhan kasus DBD di Indonesia, kelompok usia 15 sampai 44 tahun paling banyak. Dari total keseluruhan kasus DBD yang mencapai 49.563 per Senin 27 April 2020, 35 persen di antaranya berusia 15 sampai 44 tahun.
"Lalu kasus anak usia empat sampai 15 tahun ada 29 persen. Anak usia satu sampai empat tahun ada 20 persen. Usia di atas 44 tahun ada 11 persen, dan di bawah satu tahun ada lima persen," ucap Siti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
