Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pelajar yang sudah menyelesaikan pendidikan di luar negeri agar segera kembali kembali ke Tanah Air. Kontribusi para pelajar Indonesia di luar negeri dibutuhkan untuk membantu pemerintah menyelesaikan berbagai permasalahan.
"Saya sering sampaikan pada siapa pun yang belajar di berbagai negara ketika pulang bawalah ilmu untuk menyelesaikan permasalahan di Indonesia," kata Anies di kawasan Museum Bahari, Jakarta Utara, Jumat, 2 September 2022.
Anies menekankan membawa ilmu untuk menyelesaikan masalah di Indonesia, berbeda dengan membawa ilmu untuk dipraktikkan di Indonesia. Menurut dia, mempraktikkan adalah ketika kita belajar di A dan diterapkan di B.
Pasalnya, kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, setiap permasalahan yang dihadapi kota di dunia berbeda. Ia meminta agar pelajar yang belajar di luar negeri dapat membawa ilmunya ke Indonesia untuk digunakan sesuai konteks permasalahan yang terjadi di Tanah Air.
"Dan itu salah, karena kalau sekadar mempraktikkan belum tentu sesuai masalahnya. Tapi prinsip-prinsip dasarnya kan sama, karenanya bawalah ilmu untuk selesaikan masalah," ucap Anies.
Hal tersebut juga dia tekankan pada mereka yang telah dan atau sedang mengikuti program pertukaran pelajar yang diikuti oleh staf-staf DKI Jakarta ke Belanda bernama Dutch Training and Exposure Programme (DUTEP). Salah satunya, belajar ke Rotterdam dalam bidang pengairan.
Dari program di Rotterdam tersebut, Anies menyebutkan banyak menghasilkan lulusan yang kemudian bergerak di bidang urusan air dan banyak yang berkarier di Pemprov DKI Jakarta. Menurut Anies, lewat program ini pihaknya dapat melihat praktik-praktik terbaik, kemudian digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di Jakarta.
"Kenapa dengan Rotterdam? Karena Jakarta dan Rotterdam adalah sister city," ungkap Anies.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan meminta pelajar yang sudah menyelesaikan pendidikan di luar negeri agar segera kembali kembali ke Tanah Air. Kontribusi para pelajar Indonesia di luar negeri dibutuhkan untuk membantu pemerintah menyelesaikan berbagai permasalahan.
"Saya sering sampaikan pada siapa pun yang belajar di berbagai negara ketika pulang bawalah ilmu untuk menyelesaikan permasalahan di Indonesia," kata Anies di kawasan Museum Bahari, Jakarta Utara, Jumat, 2 September 2022.
Anies menekankan membawa ilmu untuk menyelesaikan masalah di Indonesia, berbeda dengan membawa ilmu untuk dipraktikkan di Indonesia. Menurut dia, mempraktikkan adalah ketika kita belajar di A dan diterapkan di B.
Pasalnya, kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, setiap permasalahan yang dihadapi kota di dunia berbeda. Ia meminta agar pelajar yang belajar di luar negeri dapat membawa ilmunya ke Indonesia untuk digunakan sesuai konteks permasalahan yang terjadi di Tanah Air.
"Dan itu salah, karena kalau sekadar mempraktikkan belum tentu sesuai masalahnya. Tapi prinsip-prinsip dasarnya kan sama, karenanya bawalah ilmu untuk selesaikan masalah," ucap Anies.
Hal tersebut juga dia tekankan pada mereka yang telah dan atau sedang mengikuti program pertukaran pelajar yang diikuti oleh staf-staf
DKI Jakarta ke Belanda bernama Dutch Training and Exposure Programme (DUTEP). Salah satunya, belajar ke Rotterdam dalam bidang pengairan.
Dari program di Rotterdam tersebut, Anies menyebutkan banyak menghasilkan lulusan yang kemudian bergerak di bidang urusan air dan banyak yang berkarier di
Pemprov DKI Jakarta. Menurut Anies, lewat program ini pihaknya dapat melihat praktik-praktik terbaik, kemudian digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di Jakarta.
"Kenapa dengan Rotterdam? Karena Jakarta dan Rotterdam adalah
sister city," ungkap Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)