Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengikuti acara panen duku dan salak di kawasan Cagar Buah Condet, Jakarta Timur. Dia mengajak masyarakat untuk melestarikan cagar buah tersebut.
"Kita perhatikan ini sesuatu yang sangat unik di Jakarta yang penuh dengan gedung-gedung. Saya berharap mudah-mudahan kita Warga Jakarta lebih banyak memanfaatkan fasilitas tempat ini," kata Anies di Cagar Buah Condet, Jakarta Timur, Kamis, 14 Maret 2019.
Saat memetik langsung, Anies merasakan rasa yang berbeda dari duku Condet. Bahkan menurutnya duku tersebut unik karena bentuknya yang seperti anggur berbeda dengan duku Palembang.
"Dukunya pun unik, tadi saya diberitahu kalau bertangkai itu berarti duku dari Condet. Saya metik tadi di atas, begitu selesai metik nyoba langsung yang tadi dipetik, dan terasa sekali memang berbeda manis enak rasanya," terangnya.
Suasana yang diberikan Cagar buah Condet pun berbeda. Walau berada di tengah Kota Jakarta, menurut anies, suasananya seperti di perkebunan dan perdesaan.
"Rasanya tidak seperti ada di tengah Metropolitan. Pohon duku tadi diperkirakan usianya lebih dari 100 tahun, dan begitu juga dengan salak," jelasnya.
Baca: Anies: 49% Warga Jakarta Tidak Punya Tempat Tinggal
Anies pun berharap tempat tersebut dijadikan tempat wisata sekaligus belajar. Sehingga anak-anak Jakarta bisa merasakan pengalaman berbeda bukan melihat buah di tempat meja saja.
"Bisa dipakai untuk keluarga datang ke sini, ajak anak-anak kita untuk lihat. Ini sebuah wahana pembelajaran, wahana rekreasi, sekaligus sebuah wilayah cagar. Jadi ini aset kita yang ingin kita lestarikan dan kembangkan," ucap Anies.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengikuti acara panen duku dan salak di kawasan Cagar Buah Condet, Jakarta Timur. Dia mengajak masyarakat untuk melestarikan cagar buah tersebut.
"Kita perhatikan ini sesuatu yang sangat unik di Jakarta yang penuh dengan gedung-gedung. Saya berharap mudah-mudahan kita Warga Jakarta lebih banyak memanfaatkan fasilitas tempat ini," kata Anies di Cagar Buah Condet, Jakarta Timur, Kamis, 14 Maret 2019.
Saat memetik langsung, Anies merasakan rasa yang berbeda dari duku Condet. Bahkan menurutnya duku tersebut unik karena bentuknya yang seperti anggur berbeda dengan duku Palembang.
"Dukunya pun unik, tadi saya diberitahu kalau bertangkai itu berarti duku dari Condet. Saya metik tadi di atas, begitu selesai metik nyoba langsung yang tadi dipetik, dan terasa sekali memang berbeda manis enak rasanya," terangnya.
Suasana yang diberikan Cagar buah Condet pun berbeda. Walau berada di tengah Kota Jakarta, menurut anies, suasananya seperti di perkebunan dan perdesaan.
"Rasanya tidak seperti ada di tengah Metropolitan. Pohon duku tadi diperkirakan usianya lebih dari 100 tahun, dan begitu juga dengan salak," jelasnya.
Baca: Anies: 49% Warga Jakarta Tidak Punya Tempat Tinggal
Anies pun berharap tempat tersebut dijadikan tempat wisata sekaligus belajar. Sehingga anak-anak Jakarta bisa merasakan pengalaman berbeda bukan melihat buah di tempat meja saja.
"Bisa dipakai untuk keluarga datang ke sini, ajak anak-anak kita untuk lihat. Ini sebuah wahana pembelajaran, wahana rekreasi, sekaligus sebuah wilayah cagar. Jadi ini aset kita yang ingin kita lestarikan dan kembangkan," ucap Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)