Depo rangkaian kereta Moda Raya Terpadu (MRT) di Lebak Bulus, Jakarta. Foto: MI/Susanto.
Depo rangkaian kereta Moda Raya Terpadu (MRT) di Lebak Bulus, Jakarta. Foto: MI/Susanto.

MRT Perlu Merangkul Warga Perumahan

Muhammad Syahrul Ramadhan • 07 April 2019 05:50
Jakarta: Moda Raya Terpadu (MRT) dinilai bisa memulai integrasi dengan moda transportasi umum lainnya. Salah satunya, penyediaan sarana busway dari semua kawasan perumahan di daerah penyangga, seperti Tangerang Selatan dan Depok yang terakses ke Stasiun Lebak Bulus.
 
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menyebut penyediaan sarana di kawasan perumahan merupakan salah satu cara menarik minat masyarakat untuk naik MRT. Dengan begitu, tidak ada lagi warga yang tinggal di perumahan menggunakan kendaraan pribadi.
 
"Sehingga warga di perumahan itu paling jauh jalan kaki 500 meter sudah menemukan halte bus, kalau lebih dari 500 meter ini sulit juga," kata Djoko kepada Medcom.id, Jakarta, Sabtu, 6 Maret 2019.

(Baca: PT MRT Jakarta Petakan Lahan untuk Pembangunan Tahap Kedua)
 
Menurut Djoko, jarak halte yang jauh jelas membuat orang berpikir ulang untuk naik MRT. Karena kondisi itu juga mereka yang tinggal di perumahan lebih memilih naik kendaraan pribadi kemudian memarkirnya di stasiun MRT.
 
Djoko menilai frekuensi bus juga harus ditingkatkan. Minimal, kata dia, bus datang setiap 15 menit sekali. "Maksimal 30 menit, jangan satu jam," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan