Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat tak perlu melalui perantara untuk mendaftar sertifikat tanah gratis. Ini untuk menghindari pungutan liar (pungli) baik dari lurah, Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).
"Masyarakat kita imbau silakan daftar langsung ke kantor, enggak usah melalui perantara bawa surat-surat tanah yg dipunyai," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Kamis, 28 Februari 2019.
Menurutnya pungli tidak bisa dimonitor terus menerus. Sebab, pemerintah tak punya waktu memperhatikan sikap perilaku perorangan maupun kelompok. Sehingga, Pemprov DKI membuka 13 titik basecamp di seluruh Ibu Kota untuk pendaftaran sertifikat tanah gratis.
"Jadi tidak perlu melalui perantara makanya di seluruh DKI ini akan dibuka 13 titik basecamp. Siang malam akan buka (24 jam)," ucap Anies.
Dia juga mengingatkan, pemprov DKI tidak memungut biaya seperserpun untuk pendaftaran tersebut. Sebab, biaya telah ditanggung 100 persen oleh pihaknya. Jika ada yang memungut biaya, maka masyarakat diminta segera melaporkan.
"Tidak ada lagi (biaya). Jadi kalau ada pungutan-pungutan itu ya oknum di luar. Kecuali pajak ya. Kalau masyarakat menemukan itu silakan laporan," tegas Anies.
Baca: Anies Janjikan Modal Usaha Bagi Penerima Sertifikat Tanah
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagikan 500 sertifikat tanah kepada warga di kecamatan Cipayung dan Makasar, Jakarta Timur. Pembagian sertifikat dilakukan secara simbolik di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Kamis, 28 Februari 2019.
"Kegiatan sore hari ini yang diselenggarakan oleh kanwil DKI Jakarta dalam menyerahkan sertifikat hasil pelaksanaan program PTSL," tuturnya.
Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat tak perlu melalui perantara untuk mendaftar sertifikat tanah gratis. Ini untuk menghindari pungutan liar (pungli) baik dari lurah, Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).
"Masyarakat kita imbau silakan daftar langsung ke kantor, enggak usah melalui perantara bawa surat-surat tanah yg dipunyai," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Kamis, 28 Februari 2019.
Menurutnya pungli tidak bisa dimonitor terus menerus. Sebab, pemerintah tak punya waktu memperhatikan sikap perilaku perorangan maupun kelompok. Sehingga, Pemprov DKI membuka 13 titik basecamp di seluruh Ibu Kota untuk pendaftaran sertifikat tanah gratis.
"Jadi tidak perlu melalui perantara makanya di seluruh DKI ini akan dibuka 13 titik basecamp. Siang malam akan buka (24 jam)," ucap Anies.
Dia juga mengingatkan, pemprov DKI tidak memungut biaya seperserpun untuk pendaftaran tersebut. Sebab, biaya telah ditanggung 100 persen oleh pihaknya. Jika ada yang memungut biaya, maka masyarakat diminta segera melaporkan.
"Tidak ada lagi (biaya). Jadi kalau ada pungutan-pungutan itu ya oknum di luar. Kecuali pajak ya. Kalau masyarakat menemukan itu silakan laporan," tegas Anies.
Baca: Anies Janjikan Modal Usaha Bagi Penerima Sertifikat Tanah
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagikan 500 sertifikat tanah kepada warga di kecamatan Cipayung dan Makasar, Jakarta Timur. Pembagian sertifikat dilakukan secara simbolik di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Kamis, 28 Februari 2019.
"Kegiatan sore hari ini yang diselenggarakan oleh kanwil DKI Jakarta dalam menyerahkan sertifikat hasil pelaksanaan program PTSL," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DMR)