Ilustrasi terminal. ANT/Indrianto Eko Suwarso
Ilustrasi terminal. ANT/Indrianto Eko Suwarso

Dishub DKI Wajibkan Penumpang Bus AKAP Sudah Divaksin

Antara • 11 Agustus 2021 16:07
Jakarta: Calon penumpang bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) atau pelaku perjalanan jarak jauh di Jakarta harus sudah divaksin minimal dosis pertama. Penumpang yang belum divaksin atau tidak dapat menunjukkan bukti sudah divaksin dilarang melanjutkan perjalanan meski mengantongi bukti tes negatif covid-19.
 
"Selain kartu vaksin, penumpang juga wajib membawa surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR dalam kurun waktu maksimal 2x24 jam atau hasil negatif rapid test antigen maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan," kata Kepala Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syamsul di Jakarta, Rabu, 11 Agustus 2021.
 
Ketentuan ini berlaku untuk pelaku perjalanan di terminal tipe A, seperti Terminal Kalideres, Terminal Tanjung Priok, Terminal Kampung Rambutan, dan Terminal Terpadu Pulogebang. Petugas akan memeriksa kelengkapan persyaratan penumpang yang akan berangkat.

(Baca: Syarat Sertifikat Vaksin untuk Berkegiatan Dinilai Belum Tepat)
 
Penumpang dapat menunjukkan sertifikat vaksin  berupa kartu, lembaran surat, atau melalui aplikasi PeduliLindungi. "Syarat perjalanan jarak jauh, yaitu kartu vaksin dan hasil negatif tes PCR atau antigen sesuai ketentuan. Kalau aglomerasi syaratnya itu STRP atau surat keterangan pemda setempat kalau luar DKI," jelas dia.
 
Syamsul menyebut syarat dan ketentuan tidak hanya untuk penumpang. Syarat juga berlaku bagi pengemudi dan kru bus di terminal tipe A.
 
"Awak bus harus ada sertifikat vaksin dan wajib dilakukan usap antigen minimal dua hari. Pemeriksaan kelengkapan juga berlaku untuk mereka," kata dia.

Vaksin untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan