Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah memasang tanda dan arah lokasi pengungsian di 267 kelurahan seluruh kota administrasi. Total ada 1.243 fasilitas pengungsian untuk korban banjir disiapkan.
"Untuk mengantisipasi penumpukan pengungsi, lurah dan camat menyiapkan lokasi pengungsi alternatif sebanyak dua sampai tiga kali lipat dari lokasi pengungsian yang ada," terang pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto, dalam media briefing, Kamis, 28 Januari 2021.
Baca: Antisipasi Banjir, DKI Jalankan Lima Program
Sabdo juga menjelaskan penempatan tenda pengungsi bencana banjir disesuaikan dengan protokol kesehatan covid-19. Yakni, memisahkan tenda pengungsi umum, tenda kelompok rentan (ibu hamil, lansia), dan tenda kontak erat/suspek covid-19.
Pada lokasi pengungsian juga disiapkan area screening kesehatan, area swab antigen, dan toilet. Pengungsi yang terkonfirmasi positif akan ditindaklanjuti oleh petugas kesehatan.
"Ya jadi persoalan rapid antigen ini bagian yang bisa dilakukan dan insyaallah kita siap untuk barangnya sendiri," kata Sabdo.
BPBD DKI Jakarta juga menyiagakan petugas atau relawan kesehatan dan Gugus Tugas tingkat kota hingga RW. Sterilisasi lokasi pengungsian dilakukan secara teratur menggunakan disinfektan dan disediakan hand sanitizer/tempat cuci tangan dilengkapi tandon air dan sabun.
Berikut jumlah lokasi pengungsian dan kapasitasnya:
-Jakarta Pusat
Jumlah bangunan: 183
Kapasitas: 27.393
Perkiraan pengungsi: 9.593
-Jakarta Barat
Jumlah bangunan: 414
Kapasitas: 64.919
Perkiraan pengungsi: 10.637
-Jakarta Selatan
Jumlah bangunan: 260
Kapasitas: 18.175
Perkiraan pengungsi: 10.431
-Jakarta Utara
Jumlah bangunan: 129
Kapasitas: 22.850
Perkiraan pengungsi: 14.538
-Jakarta Timur
Jumlah bangunan: 257
Kapasitas: 39.599
Perkiraan pengungsi: 20.629
Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah memasang tanda dan arah lokasi pengungsian di 267 kelurahan seluruh kota administrasi. Total ada 1.243 fasilitas pengungsian untuk korban
banjir disiapkan.
"Untuk mengantisipasi penumpukan pengungsi, lurah dan camat menyiapkan lokasi pengungsi alternatif sebanyak dua sampai tiga kali lipat dari lokasi pengungsian yang ada," terang pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD
DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto, dalam media briefing, Kamis, 28 Januari 2021.
Baca: Antisipasi Banjir, DKI Jalankan Lima Program
Sabdo juga menjelaskan penempatan tenda pengungsi bencana
banjir disesuaikan dengan protokol kesehatan covid-19. Yakni, memisahkan tenda pengungsi umum, tenda kelompok rentan (ibu hamil, lansia), dan tenda kontak erat/suspek covid-19.
Pada lokasi pengungsian juga disiapkan area
screening kesehatan, area
swab antigen, dan toilet. Pengungsi yang terkonfirmasi positif akan ditindaklanjuti oleh petugas kesehatan.
"Ya jadi persoalan
rapid antigen ini bagian yang bisa dilakukan dan insyaallah kita siap untuk barangnya sendiri," kata Sabdo.
BPBD DKI Jakarta juga menyiagakan petugas atau relawan kesehatan dan Gugus Tugas tingkat kota hingga RW. Sterilisasi lokasi pengungsian dilakukan secara teratur menggunakan disinfektan dan disediakan
hand sanitizer/tempat cuci tangan dilengkapi tandon air dan sabun.