Jakarta: Masyarakat Jakarta diminta peduli terhadap lingkungan. Wilayah utara Jakarta diprediksi tenggelam pada 2050 akibat perubahan iklim dan kerusakan lingkungan.
"Saya meminta kepada seluruh pemangku kepentingan maupun masyarakat di Ibu Kota ini agar mengedepankan prinsip-prinsip yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Karena itu tadi, kalau kita tidak peduli (lingkungan), 2050 Jakarta tenggelam,” kata legislator asal Jakarta, Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Selasa, 9 Agustus 2022.
Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem itu menyampaikan permasalahan lingkungan di Jakarta tak bisa diabaikan. Dampak pemanasan global dan kerusakan lingkungan tengah membayangi Jakarta.
"Sebelumnya Jakarta pernah menjadi kota dengan polusi tertinggi di dunia. Kini Jakarta diprediksi tenggelam," ungkap dia.
Sahroni menambahkan berbagai kebijakan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sudah sangat baik mengurangi efek dari krisis iklim. Namun, hal itu dinilai tidak cukup.
"Masyarakat harus ikut proaktif dan berperan serta dalam menjaga lingkungan," sebut dia.
Adapun sejumlah kebijakan Anies yang dianggap menanggulangi dampak perubahan iklim yaitu pembangunan tanggul pantai di Jakarta Utara. Anies juga dinilai konsisten menerapkan uji emisi kendaraan.
"Dan kita lihat sudah banyak angkutan umum yang kini bertenaga listrik, artinya mengurangi polusi," ujar dia.
Sahroni mendukung berbagai kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mengatasi perubahan iklim. Sehingga, berbagai dampak kerusakan lingkungan bisa diantisipasi dengan maksimal.
"Atas hal ini, sebagai legislator DKI saya akan mendukung sepenuhnya kebijakan Pemprov dalam menghadapi ancaman krisis iklim,” ujar Wakil Ketua Komisi III itu.
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin memprediksi 90 persen wilayah Jakarta, khususnya di bagian utara, tenggelam pada 2050. Hal itu dikarenakan penurunan permukaan tanah.
Jakarta: Masyarakat Jakarta diminta peduli terhadap lingkungan. Wilayah utara Jakarta diprediksi tenggelam pada 2050 akibat
perubahan iklim dan kerusakan lingkungan.
"Saya meminta kepada seluruh pemangku kepentingan maupun masyarakat di
Ibu Kota ini agar mengedepankan prinsip-prinsip yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Karena itu tadi, kalau kita tidak peduli (lingkungan), 2050 Jakarta tenggelam,” kata legislator asal Jakarta, Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Selasa, 9 Agustus 2022.
Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem itu menyampaikan permasalahan lingkungan di Jakarta tak bisa diabaikan. Dampak
pemanasan global dan kerusakan lingkungan tengah membayangi Jakarta.
"Sebelumnya Jakarta pernah menjadi kota dengan polusi tertinggi di dunia. Kini Jakarta diprediksi tenggelam," ungkap dia.
Sahroni menambahkan berbagai kebijakan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sudah sangat baik mengurangi efek dari krisis iklim. Namun, hal itu dinilai tidak cukup.
"Masyarakat harus ikut proaktif dan berperan serta dalam menjaga lingkungan," sebut dia.
Adapun sejumlah kebijakan Anies yang dianggap menanggulangi dampak perubahan iklim yaitu pembangunan tanggul pantai di Jakarta Utara. Anies juga dinilai konsisten menerapkan uji emisi kendaraan.
"Dan kita lihat sudah banyak angkutan umum yang kini bertenaga listrik, artinya mengurangi polusi," ujar dia.
Sahroni mendukung berbagai kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mengatasi perubahan iklim. Sehingga, berbagai dampak kerusakan lingkungan bisa diantisipasi dengan maksimal.
"Atas hal ini, sebagai legislator DKI saya akan mendukung sepenuhnya kebijakan Pemprov dalam menghadapi ancaman krisis iklim,” ujar Wakil Ketua Komisi III itu.
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin memprediksi 90 persen wilayah Jakarta, khususnya di bagian utara, tenggelam pada 2050. Hal itu dikarenakan penurunan permukaan tanah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)