Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didesak menuntaskan masalah kemacetan di Jakarta. Terlebih ibu kota memasuki usia ke-492.
Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan mengkritisi kemacetan yang masih menjamur di Jakarta. Kemacetan dinilai tidak kunjung membaik.
"Tampaknya semakin tua, Jakarta terus bertambah tidak sehat dan sesak nafas karena kemacetannya yang terus bertambah parah," kata Azas di Jakarta, Kamis, 20 Juni 2019.
Dia mengatakan kemacetan di Ibu Kota terjadi karena buruknya layanan angkutan umum di Jakarta. Kondisi ini membuat masyarakat lebih menggunakan kendaraan pribadi baik mobil atau sepeda motor dalam bermobilisasi.
Baca juga: Pengamat Nilai Jakarta Tetap Macet
Padahal, kata Azas, Jakarta sudah memiliki beberapa moda angkutan umum massal yang canggih seperti Bus Transjakarta, Kereta Rel Listrik (KRL), Moda Raya Terpadu (MRT), dan Lintas Rel Terpadu (LRT). Dia menilai mengatasi kemacetan di Jakarta bukan hal sulit lantaran sudah teridentifikasi penyebab dan solusinya.
"Jalan keluarnya adalah memperbaiki sistem layanan angkutan umum di Jakarta dan kendalikan penggunaan kendaraan bermotor pribadi di Jakarta," ujar Azas.
Analis kebijakan publik itu menyebut kemacetan yang masih terjadi merupakan bukti Anies belum bekerja dengan baik. Anies juga dinilai belum mampu menghadirkan layanan angkutan umum yang menarik minat masyarakat.
"Kebijakan pengendalian kendaraan bermotor juga perlu dilakukan sehingga masyarakat mau berpindah ke angkutan umum," pungkas Azas.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didesak menuntaskan masalah kemacetan di Jakarta. Terlebih ibu kota memasuki usia ke-492.
Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan mengkritisi kemacetan yang masih menjamur di Jakarta. Kemacetan dinilai tidak kunjung membaik.
"Tampaknya semakin tua, Jakarta terus bertambah tidak sehat dan sesak nafas karena kemacetannya yang terus bertambah parah," kata Azas di Jakarta, Kamis, 20 Juni 2019.
Dia mengatakan kemacetan di Ibu Kota terjadi karena buruknya layanan angkutan umum di Jakarta. Kondisi ini membuat masyarakat lebih menggunakan kendaraan pribadi baik mobil atau sepeda motor dalam bermobilisasi.
Baca juga:
Pengamat Nilai Jakarta Tetap Macet
Padahal, kata Azas, Jakarta sudah memiliki beberapa moda angkutan umum massal yang canggih seperti Bus Transjakarta, Kereta Rel Listrik (KRL), Moda Raya Terpadu (MRT), dan Lintas Rel Terpadu (LRT). Dia menilai mengatasi kemacetan di Jakarta bukan hal sulit lantaran sudah teridentifikasi penyebab dan solusinya.
"Jalan keluarnya adalah memperbaiki sistem layanan angkutan umum di Jakarta dan kendalikan penggunaan kendaraan bermotor pribadi di Jakarta," ujar Azas.
Analis kebijakan publik itu menyebut kemacetan yang masih terjadi merupakan bukti Anies belum bekerja dengan baik. Anies juga dinilai belum mampu menghadirkan layanan angkutan umum yang menarik minat masyarakat.
"Kebijakan pengendalian kendaraan bermotor juga perlu dilakukan sehingga masyarakat mau berpindah ke angkutan umum," pungkas Azas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)