Jakarta: Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menargetkan 15 waduk dikeruk dari endapan lumpur dan sampah selama 2021. Hal ini menjadi salah satu upaya untuk mengantisipasi banjir.
"Ini sudah diinventarisasi dan ini (pengerukan) akan dilakukan di semua titik kali, juga di waduk dan setu," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Selatan Mukhlisin di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa, 9 Maret 2021.
Menurut dia, cakupan target pengerukan 15 waduk itu diperkirakan mencapai 220 ribu meter kubik lumpur. Terkait banjir, dia mengharapkan partisipasi masyarakat, di antaranya dengan tidak membuang sampah sembarangan di sungai.
Baca: 1.858 KK di Probolinggo Terdampak Banjir Kiriman
"Kami harapkan juga masyarakat berperan aktif membuat sumur resapan dan juga jangan mengambil badan jalan air (kali)," kata dia.
Pemkot Jakarta Selatan menggencarkan pengerukan hingga pembersihan sungai atau saluran air dari lumpur dan sampah di permukiman warga. Upaya itu dilakukan agar saluran air semakin lancar dan menghindari terjadinya genangan air atau luapan air sungai ketika hujan deras.
Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta juga terus mengeruk kali atau waduk melalui Gerebek Lumpur. Program ini diselenggarakan di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Jakarta: Pemerintah Kota
Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menargetkan 15 waduk dikeruk dari endapan lumpur dan sampah selama 2021. Hal ini menjadi salah satu upaya untuk mengantisipasi
banjir.
"Ini sudah diinventarisasi dan ini (pengerukan) akan dilakukan di semua titik kali, juga di waduk dan setu," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Selatan Mukhlisin di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa, 9 Maret 2021.
Menurut dia, cakupan target pengerukan 15 waduk itu diperkirakan mencapai 220 ribu meter kubik lumpur. Terkait banjir, dia mengharapkan partisipasi masyarakat, di antaranya dengan tidak membuang sampah sembarangan di sungai.
Baca:
1.858 KK di Probolinggo Terdampak Banjir Kiriman
"Kami harapkan juga masyarakat berperan aktif membuat sumur resapan dan juga jangan mengambil badan jalan air (kali)," kata dia.
Pemkot Jakarta Selatan menggencarkan pengerukan hingga pembersihan sungai atau saluran air dari lumpur dan sampah di permukiman warga. Upaya itu dilakukan agar saluran air semakin lancar dan menghindari terjadinya genangan air atau luapan air sungai ketika hujan deras.
Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta juga terus mengeruk kali atau waduk melalui Gerebek Lumpur. Program ini diselenggarakan di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)