Jakarta: Hunian sementara atau shelter di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, bisa dihuni 128 kepala keluarga (KK). Hunian sementara itu saat ini masih dalam tahap pembangunan.
"Yang dibangun ada 128 shelter, diperuntukkan bagi 128 KK," kata tokoh masyarakat Kampung Akuarium, Dharmadiani ditemui di lokasi, Kamis, 25 Januari 2018.
Dharmadiani mengatakan, konsep hunian sementara dibuat mengelilingi lokasi Kampung Akuarium. Hunian sementara akan dibagi tiga blok, yakni A, B dan C. Pembangunannya, ditargetkan rampung pada April 2018.
Baca Juga: Warga Kampung Akuarium Merasa Dimuliakan Anies-Sandi
"Blok A baru tahap finishing, untuk Blok B belum jadi. Sementara Blok C masih tahap proses pembangunan," jelasnya.
Dharmadiani mengatakan, sekitar 240 keluarga menempati Kampung Akuarium sebelum digusur Pemprov DKI pada April 2016. Sebagian memilih bertahan, tapi banyak pula yang sudah pindah tempat tinggal. Saat ini, kata dia, tinggal 107 bedeng yang berdiri di lokasi yang sohor dengan sebutan kawasan Pasar Ikan.
"Sebagian ada yang ngontrak, pulang kampung, dan ada juga yang ke rusun Marunda, Cakung, Kapuk Muara," ungkapnya.
Warga, kata Dharmadiani, menaruh harapan besar pada Pemprov DKI Jakarta untuk bisa merevitalisasi Kampung Akuarium.
Baca Juga: Pemprov DKI Sediakan Shelter Kampung Akuarium untuk Tempat Tinggal
Pembangunan shelter di Kampung Akuarium--Medcom.id/M Sholahadhin Azhar
Jakarta: Hunian sementara atau
shelter di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, bisa dihuni 128 kepala keluarga (KK). Hunian sementara itu saat ini masih dalam tahap pembangunan.
"Yang dibangun ada 128
shelter, diperuntukkan bagi 128 KK," kata tokoh masyarakat Kampung Akuarium, Dharmadiani ditemui di lokasi, Kamis, 25 Januari 2018.
Dharmadiani mengatakan, konsep hunian sementara dibuat mengelilingi lokasi Kampung Akuarium. Hunian sementara akan dibagi tiga blok, yakni A, B dan C. Pembangunannya, ditargetkan rampung pada April 2018.
Baca Juga: Warga Kampung Akuarium Merasa Dimuliakan Anies-Sandi
"Blok A baru tahap
finishing, untuk Blok B belum jadi. Sementara Blok C masih tahap proses pembangunan," jelasnya.
Dharmadiani mengatakan, sekitar 240 keluarga menempati Kampung Akuarium sebelum digusur Pemprov DKI pada April 2016. Sebagian memilih bertahan, tapi banyak pula yang sudah pindah tempat tinggal. Saat ini, kata dia, tinggal 107 bedeng yang berdiri di lokasi yang sohor dengan sebutan kawasan Pasar Ikan.
"Sebagian ada yang
ngontrak, pulang kampung, dan ada juga yang ke rusun Marunda, Cakung, Kapuk Muara," ungkapnya.
Warga, kata Dharmadiani, menaruh harapan besar pada Pemprov DKI Jakarta untuk bisa merevitalisasi Kampung Akuarium.
Baca Juga: Pemprov DKI Sediakan Shelter Kampung Akuarium untuk Tempat Tinggal
Pembangunan shelter di Kampung Akuarium--Medcom.id/M Sholahadhin Azhar Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)