Beberapa Pekerja sedang melakukan aktivitas membauat hunian sementara (Shelter) bagi warga Kampung yang masih bertaha di Kampung Akuarium, Jakarta, Senin (15/1). MOHAMAD IRFAN.
Beberapa Pekerja sedang melakukan aktivitas membauat hunian sementara (Shelter) bagi warga Kampung yang masih bertaha di Kampung Akuarium, Jakarta, Senin (15/1). MOHAMAD IRFAN.

Pemprov DKI Sediakan Shelter Kampung Akuarium untuk Tempat Tinggal

Nur Azizah • 19 Januari 2018 05:00
Jakarta: Pembangunan shelter Kampung Akuarium, Jakarta Utara sudah mulai dilakukan sejak awal Januari 2018. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, shelter tersebut bisa digunakan untuk tempat tinggal warga yang masih bertahan di tenda.
 
Berdasarkan pendataan Pemprov DKI, ada sekitar 180 kepala keluarga yang masih tinggal di tenda-tenda. Ia menegaskan, shelter hanya diperuntukkan bagi warga yang belum mendapatkan rumah susun.
 
"Kalau shelter sudah selesai mereka bisa tinggal di situ. Itu hanya untuk warga yang masih tinggal di sana. (Yang sudah dapat rusun) enggak," kata Anies di Balai Kota, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Januari 2018.

Mantan Menteri Pendidikan RI ini menjelaskan prihal proses pendataan. Dalam pendapatan kali ini, masyarakat dinilai sangat aktif.
 
"Kampung Akuarium ini justru salah satu contoh kegiatan yang dilakukan secara kolaboratif. Jadi, warganya terlibat dari mulai awal," jelas Anies.
 
Anies tak khawatir bila keberadaan shelter akan mengganggu penilaian World Heritage City dari UNESCO untuk Kota Tua. "Lah kan kampungnya sudah dibongkar," jelas Anies.
 
Anies mengaku belum memastikan akan membangun ulang kampung tersebut atau tidak. Menurutnya, hal tersebut butuh diskusi dengan warga.
 
"Kita bicarakan dengan warga. Jadi, kita ingin membangun di situ menjadi salah satu jadi Kampung Aquarium, kemudian ada Sunda Kelapa, lalu ada Luar Batang. Satu rangkaian itu akan dijadikan kegiatan wisata budaya yang punya sejarah. Jadi perancangannya pun harus dengan mempertimbangkan," pungkas Anies.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan