medcom.id, Jakarta: Murni Fatmawati seorang instruktur senam di Monas mengadu pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia mengeluhkan soal kewajiban membayar biaya retribusi tiap dia senam di Monas.
"Saya benar Pak sudah enggak kuat Pak sudah enggak sanggup Pak. Saya mesti bayar Rp1,5 juta setiap habis bulan per empat kali datang. Hari ini saya bayar," kata Murni di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu 1 November 2017.
Baca: Pengunjung Monas Dikagetkan Kehadiran Monyet Liar
Sudah 15 bulan Murni membayar retribusi. Ia mengaku sudah mengadu ke gubernur sebelumnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tapi tidak digubris. Ahok beralasan, Murni dan organisasinya sudah menarik iuran dari anggota jadi wajar Murni membayar retribusi karena menggunakan fasilitas Pemprov.
"Saya sudah debat sama Ahok pun, saya berantem segala macem," ungkapnya.
Murni tak terima jika organisasinya disebut sengaja menarik iuran. Murni bilang, sebelum era gubernur Joko Widodo, ia dan kawan-kawan membuat kegiatan senam secara gratis di Monas. Malah, kata dia, gubernur-gubernur sebelumnya memberikan uang kerahiman.
"Bahkan gubernurnya Pak Ali Sadikin, Sutiyoso, kita diapresiasi Pak. Bahkan tiga bulan sekali kita diberi uang kerahiman. Mohon maaf Bapak saya jadi buka kartu ya," ujar Murni.
Baca: Monas Masih Jadi Tempat Favorit Berlibur
Ia ingin Anies segera membebaskan biaya retribusi tersebut. Apalagi gerakan hidup sehat sedang gencar dicanangkan. Ia merasa organisasinya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa di bidang olah raga.
Mendengar keluhan itu, Anies mengatakan, ia memang sedang menyusun Peraturan Gubernur (Pergub) soal Monas. Anies berjanji akan mengatur soal kegiatan yang dilaksanakan di Monas.
"Iya nanti kita atur," kata Anies.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/8ko0nrRK" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Murni Fatmawati seorang instruktur senam di Monas mengadu pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia mengeluhkan soal kewajiban membayar biaya retribusi tiap dia senam di Monas.
"Saya benar Pak sudah enggak kuat Pak sudah enggak sanggup Pak. Saya mesti bayar Rp1,5 juta setiap habis bulan per empat kali datang. Hari ini saya bayar," kata Murni di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu 1 November 2017.
Baca:
Pengunjung Monas Dikagetkan Kehadiran Monyet Liar
Sudah 15 bulan Murni membayar retribusi. Ia mengaku sudah mengadu ke gubernur sebelumnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tapi tidak digubris. Ahok beralasan, Murni dan organisasinya sudah menarik iuran dari anggota jadi wajar Murni membayar retribusi karena menggunakan fasilitas Pemprov.
"Saya sudah debat sama Ahok pun, saya berantem segala macem," ungkapnya.
Murni tak terima jika organisasinya disebut sengaja menarik iuran. Murni bilang, sebelum era gubernur Joko Widodo, ia dan kawan-kawan membuat kegiatan senam secara gratis di Monas. Malah, kata dia, gubernur-gubernur sebelumnya memberikan uang kerahiman.
"Bahkan gubernurnya Pak Ali Sadikin, Sutiyoso, kita diapresiasi Pak. Bahkan tiga bulan sekali kita diberi uang kerahiman. Mohon maaf Bapak saya jadi buka kartu ya," ujar Murni.
Baca:
Monas Masih Jadi Tempat Favorit Berlibur
Ia ingin Anies segera membebaskan biaya retribusi tersebut. Apalagi gerakan hidup sehat sedang gencar dicanangkan. Ia merasa organisasinya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa di bidang olah raga.
Mendengar keluhan itu, Anies mengatakan, ia memang sedang menyusun Peraturan Gubernur (Pergub) soal Monas. Anies berjanji akan mengatur soal kegiatan yang dilaksanakan di Monas.
"Iya nanti kita atur," kata Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)