Ilustrasi-Korban pencabulan. ANTARA/HO-Dok.Humas Polda Banten
Ilustrasi-Korban pencabulan. ANTARA/HO-Dok.Humas Polda Banten

Ibu di Klender Cekik Anak Kandungnya Hingga Tewas, Diduga Jengkel Karena Rewel

Zaenal Arifin • 25 Januari 2023 15:38
Jakarta: Seorang balita perempuan berinisial NA, 2, meninggal diduga dianiaya ibu kandungnya sendiri berinisial NK, 20. Dugaan pembunuhan itu karena pelaku kesal korban selalu rewel.
 
"Ibunya yang diduga tersangka kesal dan menendang korban hingga jatuh. Tangannya terpelintir dan kepala bagian kening terbentur," kata Kapolsek Cakung Kompol Syarifah Chaira di Jakarta Timur, Rabu, 25 Januari 2023.
 
Peristiwa penganiayaan itu terjadi di rumah kontrakan di kawasan Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, selang satu pekan sebelum korban meninggal pada Senin, 23 Januari 2023.

Setelah penganiayaan itu, kata Syarifah, NK sempat memberikan pertolongan dengan membawa korban ke tukang urut. Kemudian korban dibawa ke Puskesmas untuk membersihkan luka.
 
"Tapi luka yang diderita NA ini sepertinya cukup parah dan membutuhkan penanganan medis," ujar Syarifah.
 
Pada Senin siang, 23 Januari 2023, lanjut Syarifah, NK berniat membawa korban ke rumah sakit di wilayah Kecamatan Pulogadung. Namun, belum sempat mendapat pengobatan, korban kembali menangis kesakitan dan membuat NK mencekik balita itu sebanyak dua kali hingga meninggal.
 
"Melihat korban sesak, (cekikan) dilepas dan didiamkan. Beberapa menit kemudian NK melihat korban diam dan kaku, dan ketika dipegang tangganya sudah dingin," ujar Syarifah.

Baca: KPAI: Kejahatan Seksual pada Anak Dominasi Pengaduan Sepanjang 2022


Mendapati korban tidak bernyawa, NK kemudian menghubungi nenek korban yang berdomisili di Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
 
"Senin malam sekitar pukul 19.00 WIB, NK berangkat bersama jenazah NA ke rumah orang tuanya untuk dimakamkan di kawasan dekat rumah orang tuanya," papar dia.
 
Namun pada Selasa, 24 Januari 2023, sekitar pukul 10.00 WIB, warga curiga dengan kematian balita itu ketika hendak dimandikan. Pasalnya, terdapat beberapa luka diduga akibat kekerasan.
 
"Laporan dari masyarakat kita datangi. Sehingga penguburan ditunda" tutur Syarifah.
 
Saat ini, jenazah NA sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jaktim untuk menjalani autopsi. Jajaran Unit Reskrim Polsek Cakung pun tenagh melakukan penyelidikan dan mengamankan NK, barang bukti, dan pemeriksaan saksi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan