Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah. Foto: Antara/WAhyu Putro
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah. Foto: Antara/WAhyu Putro

Saefullah tak Ingin PKL Diberi Toleransi

LB Ciputri Hutabarat • 03 Agustus 2017 13:38
medcom.id, Jakarta: Pelaksana Harian Gubernur (Plh) Saefullah tak ingin memberikan toleransi kepada pedagangan kaki lima (PKL) yang menempati trotar Ibu Kota. Satpol PP DKI diminta melakukan penertiban tiap saat.
 
Saefullah menolak usul Wakil Ketua DPRD DKI Abraham `Lulung` Lunggana yang menyarankan penutupan jalan Tanah Abang tiap Senin-Kamis untuk PKL. Saefullah menegaskan, kawasan Tanah Abang harus bersih setiap hari.
 
Baca: Hanya 6% Trotoar di Jakarta yang Layak
 
"Kalau tertib itu harus setiap saat. Tidak boleh (PKL) Senin Kamis, tidak boleh ada bebas," kata Saefullah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis 3 Agustus 2017.
 
Sebelumnya, Lulung mengusulkan agar PKL di kawasan Tanah Abang diberi kelonggaran berjualan setiap hari Senin dan Kamis. Di hari yang sama sejumlah jalan di Tanah Abang pun harus ditutup dan dilakukan perpindahan arus.
 
Saefullah menegaskan, penertiban trotoar harus dilaksanakan 100 persen. Pemberian kelonggaran hanya membuat PKL menjamur di Tanah Abang.
 
"Kalau bebas dua hari, nanti minta tambah tiga hari, nanti minta empat hari. Tidak ada, pokoknya trotoar harus tertib. Apalagi di Tanah Abang, harus kita jaga betul," tegas dia.
 
Baca: PKL Tanah Abang Susun Startegi Hadapi Penertiban

Lulung sempat optimistis cara PKL Senin-Kamis dapat menertibkan PKL Tanah Abang yang selalu tumpah ruah. Lulung mengusulkan agar DKI memberikan kelonggaran dan mempertimbangkan aspek budaya masyarakat sekitar.
 
"Karena berjualan itu sudah budaya dari lama. Ya, ajak tokoh masyarakat setempat. Kalau Senin-Kamis diberi waktu mereka jualan, selebihnya mereka tidak akan berjualan di trotoar lagi," terang Lulung, kemarin.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan