Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan rasio tempat tidur terpakai atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit (RS) di Ibu Kota terus menurun sepekan terakhir. Sementara itu, keterisian ICU masih tinggi.
"Kalau kita lihat rumah sakit sudah turun BOR-nya (jadi) 62 persen, (keterisian) ICU 84 persen," kata Ariza melalui konferensi televideo, Sabtu, 31 Juli 2021.
Ariza berharap situasi tersebut tidak menimbulkan permasalahan baru di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Misalnya, penuhnya instalansi gawat darurat (IGD) hingga mencegah tenaga kesehatan (nakes) kewalahan.
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan kasus covid-19 di DKI Jakarta juga terus mengalami penurunan. Menurunnya kasus turut berkontribusi pada data BOR di RS.
(Baca: Jokowi: BOR RSD Wisma Atlet Melandai Jadi 38%)
"Alhamdulillah dalam beberapa hari ini ada penurunan yang cukup signifikan terkait kasus positif (sejumlah) 3.454," ujar Ariza.
Kasus kematian juga disebut menurun 1,5 persen. Angka kesembuhan juga meningkat 96,1 persen.
Kondisi itu, kata Ariza, juga dipengaruhi testing yang terus digencarkan. Ia mengeklaim testing melebihi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Bahkan, minggu lalu kita sampai 22 kali dari standar WHO 220 ribu ya kurang lebih. Sekarang sudah 183.486 testing dalam sepekan ini," ucap Ariza.
Jakarta: Wakil Gubernur
DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan rasio tempat tidur terpakai atau
bed occupancy rate (BOR)
rumah sakit (RS) di Ibu Kota terus menurun sepekan terakhir. Sementara itu, keterisian ICU masih tinggi.
"Kalau kita lihat rumah sakit sudah turun BOR-nya (jadi) 62 persen, (keterisian) ICU 84 persen," kata Ariza melalui konferensi televideo, Sabtu, 31 Juli 2021.
Ariza berharap situasi tersebut tidak menimbulkan permasalahan baru di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Misalnya, penuhnya instalansi gawat darurat (IGD) hingga mencegah tenaga kesehatan (nakes) kewalahan.
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan
kasus covid-19 di DKI Jakarta juga terus mengalami penurunan. Menurunnya kasus turut berkontribusi pada data BOR di RS.
(Baca:
Jokowi: BOR RSD Wisma Atlet Melandai Jadi 38%)
"Alhamdulillah dalam beberapa hari ini ada penurunan yang cukup signifikan terkait kasus positif (sejumlah) 3.454," ujar Ariza.
Kasus kematian juga disebut menurun 1,5 persen. Angka kesembuhan juga meningkat 96,1 persen.
Kondisi itu, kata Ariza, juga dipengaruhi testing yang terus digencarkan. Ia mengeklaim testing melebihi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Bahkan, minggu lalu kita sampai 22 kali dari standar WHO 220 ribu ya kurang lebih. Sekarang sudah 183.486 testing dalam sepekan ini," ucap Ariza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)