Jakarta: Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berharap wakil gubernur (wagub) baru DKI bisa membantu Gubernur Anies Baswedan. Wagub harus menjalankan kebijakan Anies soal terkait masalah banjir, sampah, dan macet.
"Itu masalah klasik ya. Itu ya harus baik, tergantung gubernur dan wakil gubernur. Maka dua-duanya, gubernur dan wakil gubernur, harus jadi satu kesatuan," kata Djarot di Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 10 Februari 2020.
Politikus PDI Perjuangan itu yakin kedua calon wakil gubernur (cawagub) Ahmad Riza Patria dan Nurmansyah Lubis memiliki kemampuan untuk memimpin Jakarta. Riza dan Lubis dipercaya menjadi pilihan terbaik untuk berkantor di Balai Kota.
"Sekarang silakan saja kepada mekanisme di DPRD," jelas Wagub DKI periode 2014-2017 itu.
Djarot meminta DPRD DKI mempercepat proses pemilihan cawagub DKI. Pasalnya, sudah saatnya Anies memiliki pendamping untuk mengurus Ibu Kota.
"Meskipun sendiri pun masih bisa, tapi mesti luar biasa kalau bisa ditetapkan sekarang. Saya berharap ya lakukan penilaian yang objektif di antara dua kandidat ini," kata Djarot.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 10 Februari 2020. Foto: Medcom.id/Cindy
Kursi wagub DKI kosong sejak Agustus 2018. Jabatan wagub ditanggalkan Sandiaga Uno yang memilih mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Posisi wagub menjadi jatah Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengusung Anies-Sandiaga di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017. Namun, pemilihan wagub mandek di DPRD DKI.
Kader PKS Nurmansyah Lubis dan Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria pun disodorkan sebagai cawagub DKI. Keduanya bakal dipilih DPRD DKI medio Februari 2020.
Jakarta: Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berharap wakil gubernur (wagub) baru DKI bisa membantu Gubernur Anies Baswedan. Wagub harus menjalankan kebijakan Anies soal terkait masalah banjir, sampah, dan macet.
"Itu masalah klasik ya. Itu ya harus baik, tergantung gubernur dan wakil gubernur. Maka dua-duanya, gubernur dan wakil gubernur, harus jadi satu kesatuan," kata Djarot di Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 10 Februari 2020.
Politikus PDI Perjuangan itu yakin kedua calon wakil gubernur (cawagub) Ahmad Riza Patria dan Nurmansyah Lubis memiliki kemampuan untuk memimpin Jakarta. Riza dan Lubis dipercaya menjadi pilihan terbaik untuk berkantor di Balai Kota.
"Sekarang silakan saja kepada mekanisme di DPRD," jelas Wagub DKI periode 2014-2017 itu.
Djarot meminta DPRD DKI mempercepat proses pemilihan cawagub DKI. Pasalnya, sudah saatnya Anies memiliki pendamping untuk mengurus Ibu Kota.
"Meskipun sendiri pun masih bisa, tapi mesti luar biasa kalau bisa ditetapkan sekarang. Saya berharap ya lakukan penilaian yang objektif di antara dua kandidat ini," kata Djarot.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 10 Februari 2020. Foto: Medcom.id/Cindy
Kursi
wagub DKI kosong sejak Agustus 2018. Jabatan wagub ditanggalkan Sandiaga Uno yang memilih mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Posisi wagub menjadi jatah Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengusung Anies-Sandiaga di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017. Namun, pemilihan wagub mandek di DPRD DKI.
Kader PKS Nurmansyah Lubis dan Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria pun disodorkan sebagai cawagub DKI. Keduanya bakal dipilih DPRD DKI medio Februari 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)