Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta memberikan bantuan kepada kelompok masyarakat ekonomi lemah selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total diterapkan. Partai NasDem berkomitmen membantu selama Ibu Kota menarik rem darurat.
“Kami dari NasDem siap membantu Pemprov DKI dalam memastikan terpenuhinya kesejahteraan warga, dalam hal ini kebutuhan pokok,” kata Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni dalam keterangan tertulis, Jumat, 11 September 2020.
Wakil Ketua Komisi III DPR itu mendukung Gubernur Anies Baswedan kembali menerapkan PSBB total. Sebab, penyebaran virus korona di Ibu Kota sangat mengkhawatirkan.
Penambahan kasus positif korona di Ibu Kota selalu tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Pada Selasa, 8 September 2020, temuan kasus covid-19 DKI Jakarta naik 31 persen dari 5.568 menjadi 7.294 kasus dalam sepekan.
Kondisi ini diperburuk karena ketersediaan di rumah sakit (RS) rujukan semakin terbatas. "Saya juga sudah cek di konstituen saya di Jakarta Utara, itu memang rumah sakit rujukan sudah banyak yang overload," ungkap dia.
Baca: 7 RS Rujukan Covid-19 di DKI Penuh 100%
Dia meminta PSBB total jilid II ini diterapkan secara maksimal. Aturan yang dibuat pemerintah pusat dan daerah harus seragam.
"Jangan ada benturan kebijakan antara keduanya, hingga masyarakat bisa menjalankan PSBB dengan nyaman,” ujar dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan kembali menerapkan PSBB total. Kebijakan itu mulai diterapkan pada Senin, 14 September 2020.
Jakarta: Pemerintah Provinsi (
Pemprov) DKI Jakarta diminta memberikan bantuan kepada kelompok masyarakat ekonomi lemah selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total diterapkan. Partai NasDem berkomitmen membantu selama Ibu Kota menarik
rem darurat.
“Kami dari NasDem siap membantu Pemprov DKI dalam memastikan terpenuhinya kesejahteraan warga, dalam hal ini kebutuhan pokok,” kata Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni dalam keterangan tertulis, Jumat, 11 September 2020.
Wakil Ketua Komisi III DPR itu mendukung
Gubernur Anies Baswedan kembali menerapkan
PSBB total. Sebab, penyebaran virus korona di Ibu Kota sangat mengkhawatirkan.
Penambahan kasus positif korona di Ibu Kota selalu tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Pada Selasa, 8 September 2020, temuan kasus covid-19 DKI Jakarta naik 31 persen dari 5.568 menjadi 7.294 kasus dalam sepekan.
Kondisi ini diperburuk karena ketersediaan di rumah sakit (RS) rujukan semakin terbatas. "Saya juga sudah cek di konstituen saya di Jakarta Utara, itu memang rumah sakit rujukan sudah banyak yang
overload," ungkap dia.
Baca:
7 RS Rujukan Covid-19 di DKI Penuh 100%