Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta terus berupaya menurunkan angka stunting. Hal ini diimplementasikan melalui program Jakarta Bergerak Atasi Stunting dan TBC (Berakasi).
Perusahaan Air Minum (PAM) JAYA ikut berperan menurunkan stunting dengan mengasuh 50 anak. Mereka akan ditingkatkan gizinya dengan diberikan makanan berkualitas sebanyak dua kali dalam sehari selama tiga bulan.
"Dharma Wanita PAM JAYA, bersinergi dengan wali kota Jakarta Pusat melalui Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Administrasi Jakarta Pusat akan melakukan monitoring atas menu harian setiap anak serta distribusinya," ujar Ketua Dharma Wanita PAM JAYA Lya Arief dalam keterangan tertulis, Senin, 10 Juli 2023.
Lya menjelaskan dibutuhkan kolaborasi dari seluruh pihak dalam mencapai target nol kasus stunting di Ibu Kota. Baik peran Pemprov, BUMD, hingga swasta.
"Kita berharap penurunan stunting di Jakarta ke depannya bisa menyentuh angka nol," jelasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat Ucu Jamilah mengatakan pihaknya telah bersinergi dengan 14 perusahaan yang menjadi orang tua asuh bagi balita stunting. Hal ini telah mampu menurunkan stunting di Jakarta Pusat dari 7,37 persen di tahun 2020 menjadi 2,97 persen di tahun 2021.
"Penurunan stunting sudah terlihat di Jakarta Pusat, namun masih ada. Maka, kita perlu memperkuat kolaborasi dan inovasi dalam berbagai program yang berdampak langsung pada masyarakat," jelas Ucu.
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi anak usia di bawah 5 tahun (balita) DKI Jakarta mencapai 14,8 persen pada 2022. Artinya, sekitar 14 dari 100 balita di Ibu Kota memiliki tinggi badan di bawah rata-rata anak seusianya. Angka prevalensi DKI Jakarta tersebut menurun dibanding 2021, sekaligus mencapai level terbaiknya dalam tujuh tahun terakhir.
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemrov)
DKI Jakarta terus berupaya menurunkan angka stunting. Hal ini diimplementasikan melalui program Jakarta Bergerak Atasi Stunting dan TBC (Berakasi).
Perusahaan Air Minum (PAM) JAYA ikut berperan menurunkan
stunting dengan mengasuh 50 anak. Mereka akan ditingkatkan gizinya dengan diberikan makanan berkualitas sebanyak dua kali dalam sehari selama tiga bulan.
"Dharma Wanita PAM JAYA, bersinergi dengan wali kota Jakarta Pusat melalui Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Administrasi Jakarta Pusat akan melakukan monitoring atas menu harian setiap anak serta distribusinya," ujar Ketua Dharma Wanita PAM JAYA Lya Arief dalam keterangan tertulis, Senin, 10 Juli 2023.
Lya menjelaskan dibutuhkan kolaborasi dari seluruh pihak dalam mencapai target nol kasus stunting di Ibu Kota. Baik peran Pemprov, BUMD, hingga swasta.
"Kita berharap penurunan stunting di Jakarta ke depannya bisa menyentuh angka nol," jelasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat Ucu Jamilah mengatakan pihaknya telah bersinergi dengan 14 perusahaan yang menjadi orang tua asuh bagi balita
stunting. Hal ini telah mampu menurunkan stunting di Jakarta Pusat dari 7,37 persen di tahun 2020 menjadi 2,97 persen di tahun 2021.
"Penurunan stunting sudah terlihat di Jakarta Pusat, namun masih ada. Maka, kita perlu memperkuat kolaborasi dan inovasi dalam berbagai program yang berdampak langsung pada masyarakat," jelas Ucu.
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi anak usia di bawah 5 tahun (balita) DKI Jakarta mencapai 14,8 persen pada 2022. Artinya, sekitar 14 dari 100 balita di Ibu Kota memiliki tinggi badan di bawah rata-rata anak seusianya. Angka prevalensi DKI Jakarta tersebut menurun dibanding 2021, sekaligus mencapai level terbaiknya dalam tujuh tahun terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)