Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Foto: Dok Pemprov DKI.
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Foto: Dok Pemprov DKI.

Heru Usulkan Glodok Jadi Depo Kedua MRT Jakarta

Putri Anisa Yuliani • 11 Juli 2023 10:26
Jakarta: Lokasi depo kedua untuk kereta MRT Jakarta belum diputuskan. Padahal, PT MRT Jakarta sedang membangun proyek MRT Jakarta Fase 2A dari Bundaran HI hingga Kota. 
 
Depo MRT Jakarta baru ada satu unit di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tiba-tiba mengusulkan agar PT MRT Jakarta mengkaji kawasan Glodok menjadi depo MRT.
 
"Pada kesempatan ini, mungkin Pak Dirut MRT coba dipikirkan. Kalau memang tidak harus di Ancol, tapi posisi ground-nya itu bisa di Glodok dengan Kota. Tidak masuk ke Kota Tua karena katanya masih harus dikawal dengan kondisi 'heritage' area, kan," ungkap Heru di Balai Kota, Senin, 10 Juli 2023.

Heru mengeklaim hal itu semata usulan dan tidak ada maksud lain. Ia pun meminta agar PT MRT Jakarta dapat menjawab lebih detail terkait lokasi depo.
 
"Ya itu usul saja. Siapa tahu bisa," ujarnya.
 
Baca juga: Pemprov DKI Bakal Revisi Perda Rencana Tata Ruang Wilayah

Sementara itu, Heru menuturkan, MRT Jakarta direncanakan dibangun sejak era 1996. Namun, saat itu pembahasan MRT hanya berupa rapat tanpa adanya kesanggupan Pemprov DKI maupun pemerintah pusat untuk mengeksekusi program angkutan massal itu.
 
Kemudian, pemerintah pusat dan Pemprov DKI mulai serius mengerjakan MRT pada 2000 silam dengan memulai studi kelayakan (feasibility studies) dan pembebasan lahan. Proyek tersebut pun mengorbankan Stadion Lebak Bulus yang menjadi markas Persija Jakarta agar lahannya dialihfungsikan menjadi depo.
 
Groundbreaking pembangunan MRT Jakarta dimulai pada 2013 dan berhasil beroperasi secara komersial pada 2019. Hingga kini, MRT Jakarta dengan jarak tempuh 16 kilometer mampu mengangkut rata-rata 85 ribu penumpang per hari dengan maksimal sampai 100 ribu penumpang per hari.
 
Namun, Heru mengungkapkan kekurangan Pemprov DKI dalam membangun MRT Jakarta adalah tidak segera menentukan lokasi depo. Ia berharap jika Pemprov Bali ingin membangun angkutan umum berbasis rel, selain rute, hal yang harus diprioritaskan adalah menentukan lahan depo.
 
"Nah, ini dipikirkan. Dari tahun 2000 tuh nggak kepikiran. Tadinya di Ancol, Kampung Bandan, diubah lagi, dan seterusnya dan seterusnya. Saya rasa Bali lebih gampang," tutur Heru.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan