Ilustrasi Jakarta. Medcom.id
Ilustrasi Jakarta. Medcom.id

Kenaikan Harga BBM Dinilai Perbaiki Kualitas Udara Jakarta, Kok Bisa?

Putri Anisa Yuliani • 08 November 2022 11:49
Jakarta: Direktur Pencemaran Udara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Luckmi Purwandari mengatakan kualitas udara di Jakarta membaik usai pemerintah pusat menaikkan harga BBM pada September 2022. Hal itu diketahui dari data pemantauan kualitas udara pada 5 stasiun yang ada di Jakarta.
 
"Kami mendata, data kualitas udara ada di 5 stasiun. Dari DKI ada, juga dari KLHK. Kalau kami catat sejak September sejak kenaikan BBM 65 hari lalu, kecenderungannya membaik indeks standar pencemaran udara atau ISPU nilainya menurun. Ada datanya. Cuma belum dihitung berapa persen," kata Luckmi, Dalam dialog publik bertajuk 'Pengendalian BBM Bersubsidi Tepat Sasaran di Wilayah DKI Jakarta', Selasa, 8 November 2022.
 
Luckmi melihat dua hal yang bisa menyebabkan kualitas udara Jakarta membaik, seperti kenaikan harga BBM membuat masyarakat kemudian beralih ke angkutan umum. Sebab, kendaraan bermotor menyumbangkan besar dalam hal pencemaran udara di Jakarta.

Kedua, perbaikan kualitas udara bisa terjadi karena jenis bahan bakar minyak yang digunakan kendaraan bermotor sudah lebih baik. Terlebih, pemerintah pusat membatasi penggunaan bahan bakar bersubsidi.
 
"Bisa jadi juga karena bahan bakarnya yang bagus jadi emisinya rendah. Berapa lama agar bisa berkurang secara signifikan? Perlu waktu berapa bulan lagi untuk menghitung," terang dia.
 
Faktor lainnya yang dapat memengaruhi kualitas udara, yakni teknologi kendaraan bermotor yang mayoritas beroperasi saat ini. Luckmi menyebutkan kendaraan yang diproduksi di atas 2016 memiliki emisi lebih rendah. Hal ini diketahui dari data hasil uji emisi yang dilakukan oleh KLHL di kementerian dan lembaga.
 

Baca: Kualitas Udara di Kabupaten Tangerang Buruk, Ini Penyebabnya


Dia meminta masyarakat dapat berperan mengurangi pencemaran udara dengan menggunakan angkutan umum atau berjalan kaki, serta naik sepeda apabila bermobilitas jarak rendah.
 
Masyarakat juga bisa melakukan uji emisi berkala pada kendaraan bermotornya masing-masing untuk mengetahui kesesuaian antara emisi yang dihasilkan dan standar pemerintah.
 
Selain itu,  Pemprov DKI dan pemerintah daerah di sekitar Jakarta disarankan untuk memberikan layanan angkutan umum terintegrasi yang memadai.
 
"Jabodetabek ini satu kesatuan memengaruhi kualitas udara Jakarta karena mobilitas cukup padat. Perlu angkutan umum yang terintegrasi agar masyarakat beralih ke angkutan umum guna mengurangi pencemaran udara," tutur dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan