Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza), mengatakan warga yang sudah mendapatkan vaksin booster boleh mudik saat Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah. Syarat ini untuk memberikan kepastian agar warga tidak membawa virus ke kampung halamannya.
“Saya kira itu salah satu pilihan supaya memberikan kepastian jangan sampai warga Jakarta mudik ke kampung membawa virus bagi keluarga,” kata Ariza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 24 Maret 2022.
Ariza menjelaskan biasanya di kampung halaman terdapat orang tua yang merupakan kelompok rentan. Kondisi kesehatan orang tua di kampung halaman juga harus dijaga.
"Jadi saya kira perlu dipertimbangkan, nanti kita diskusikan,” ujar dia.
Dia mengatakan meski mudik diperbolehkan, namun protokol kesehatan (prokes) harus tetap dilakukan secara ketat. Pemerintah juga melakukan percepatan vaksin booster.
“Memang sudah dua tahun tidak boleh mudik ya. Sekalipun sekarang saya kira diperkenankan untuk mudik, saya kira prokes tetap dijalankan ya,” tegas dia.
Baca: Mudah, Ini 3 Cara Cek Lokasi Vaksinasi Booster di Jakarta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperbolehkan masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran 2022. Keputusan ini dengan pertimbangan hingga 22 Maret 2022, kondisi pandemi covid-19 terus membaik, sehingga pemerintah berani mengambil beberapa langkah pelonggaran.
"Situasi pandemi yang membaik juga membawa optimisme menjelang datangnya bulan suci ramadan," ujar Jokowi dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 23 Maret 2022.
Bagi masyarakat yang ingin mudik diwajibkan sudah melakukan vaksinasi covid-19 dosis lengkap dan vaksinasi booster sebagai syarat perjalanan. "Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik lebaran juga dipersilahkan, juga diperbolehkan. Dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster, serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ucap dia.
Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza), mengatakan warga yang sudah mendapatkan
vaksin booster boleh mudik saat Hari Raya
Idulfitri 1443 Hijriah. Syarat ini untuk memberikan kepastian agar warga tidak membawa virus ke kampung halamannya.
“Saya kira itu salah satu pilihan supaya memberikan kepastian jangan sampai warga Jakarta mudik ke kampung membawa virus bagi keluarga,” kata Ariza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 24 Maret 2022.
Ariza menjelaskan biasanya di kampung halaman terdapat orang tua yang merupakan kelompok rentan. Kondisi kesehatan orang tua di kampung halaman juga harus dijaga.
"Jadi saya kira perlu dipertimbangkan, nanti kita diskusikan,” ujar dia.
Dia mengatakan meski mudik diperbolehkan, namun protokol kesehatan (prokes) harus tetap dilakukan secara ketat. Pemerintah juga melakukan percepatan vaksin
booster.
“Memang sudah dua tahun tidak boleh mudik ya. Sekalipun sekarang saya kira diperkenankan untuk mudik, saya kira prokes tetap dijalankan ya,” tegas dia.
Baca:
Mudah, Ini 3 Cara Cek Lokasi Vaksinasi Booster di Jakarta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperbolehkan masyarakat untuk melakukan
mudik Lebaran 2022. Keputusan ini dengan pertimbangan hingga 22 Maret 2022, kondisi pandemi covid-19 terus membaik, sehingga pemerintah berani mengambil beberapa langkah pelonggaran.
"Situasi pandemi yang membaik juga membawa optimisme menjelang datangnya bulan suci ramadan," ujar Jokowi dalam kanal
YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 23 Maret 2022.
Bagi masyarakat yang ingin mudik diwajibkan sudah melakukan vaksinasi covid-19 dosis lengkap dan vaksinasi
booster sebagai syarat perjalanan. "Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik lebaran juga dipersilahkan, juga diperbolehkan. Dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali
booster, serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)