Jakarta: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan mengalami over capacity akibat lonjakan pasien covid-19 di Jakarta. Padahal, RSUD Tarakan sudah menyediakan 250 tempat tidur untuk pasien covid-19.
"Kalau yang masuk jumlah pasien di sini hingga 400. Dan, sebagian besar tertahan di instalasi gawat darurat (IGD)," ujar Direktur RSUD Tarakan Dian Ekowati dalam keterangannya kepada media, Jakarta, Senin, 12 Juli 2021.
Dian menyampaikan pihak membangun dua tenda darurat untuk mengatasi over capacity tersebut. Tenda itu dibangun di SD Negeri 02 Cideng, yang berada persis di sebelah RSUD Tarakan. Namun, pelayanan di tenda itu belum berjalan lantaran RSUD Tarakan kekurangan sumber daya manusia (SDM).
"Sumber daya manusia kita berharap ada tambahan. Kita butuh lima dokter lagi untuk bisa operasional RS lapangannya," ucap Dian.
RSUD Tarakan juga sempat mengalami kendala dalam isi ulang tabung oksigen. RSUD Tarakan hanya mempunyai satu kendaraan yang harus bolak-balik mengisi tabung oksigen.
Baca: Polisi Gerebek Gudang Penimbun Obat Azithromycin di Jakbar
Dian bersyukur RSUD Tarakan sudah menerima pinjaman mobil boks dari kejaksaan. Bantuan itu dinilai dapat membantu dalam operasional pengisian tabung oksigen.
"Adanya bantuan kendaraan operasional yang diberikan merasa sangat terbantu, biasanya kami hanya bisa satu rit karena begitu banyaknya tabung yang harus segera diisi," ujar dia.
Jakarta:
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan mengalami
over capacity akibat lonjakan pasien covid-19 di Jakarta. Padahal, RSUD Tarakan sudah menyediakan 250 tempat tidur untuk pasien
covid-19.
"Kalau yang masuk jumlah pasien di sini hingga 400. Dan, sebagian besar tertahan di instalasi gawat darurat (IGD)," ujar Direktur RSUD Tarakan Dian Ekowati dalam keterangannya kepada media, Jakarta, Senin, 12 Juli 2021.
Dian menyampaikan pihak membangun dua tenda darurat untuk mengatasi
over capacity tersebut. Tenda itu dibangun di SD Negeri 02 Cideng, yang berada persis di sebelah RSUD Tarakan. Namun, pelayanan di tenda itu belum berjalan lantaran RSUD Tarakan kekurangan sumber daya manusia (SDM).
"Sumber daya manusia kita berharap ada tambahan. Kita butuh lima dokter lagi untuk bisa operasional RS lapangannya," ucap Dian.
RSUD Tarakan juga sempat mengalami kendala dalam isi ulang tabung
oksigen. RSUD Tarakan hanya mempunyai satu kendaraan yang harus bolak-balik mengisi tabung oksigen.
Baca: Polisi Gerebek Gudang Penimbun Obat Azithromycin di Jakbar
Dian bersyukur RSUD Tarakan sudah menerima pinjaman mobil boks dari kejaksaan. Bantuan itu dinilai dapat membantu dalam operasional pengisian tabung oksigen.
"Adanya bantuan kendaraan operasional yang diberikan merasa sangat terbantu, biasanya kami hanya bisa satu rit karena begitu banyaknya tabung yang harus segera diisi," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)