Jakarta: Warga RW 04, Kelurahan Pasar Baru, mengeluhkan adanya pasien positif covid-19 di Hotel Alia Pasar Baru, Jalan Pasar Baru Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, bebas berkeliaran tanpa pengawasan. Beberapa pasien bahkan ada yang sempat membeli kopi atau pun makanan.
"Warga sudah resah, pihak hotel ini bagaimana sih pengaturan pasien covid-19," kata Ketua RW 04, Andi Rahman , saat diwawancarai di Hotel Alia Pasar Baru, Sawah Besar, Kamis, 1 Juli 2021.
Andi mengatakan pihak RT dan RW tidak keberatan Hotel Alia dijadikan tempat isolasi mandiri (isoman). Namun, harus tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
"Kita tahu lah Wisma Atlet sedang penuh, kalau ini mau jadi tempat isoman beritahu kami. Terus jangan segampang itu pasien bisa berkeliaran keluar hotel untuk beli makanan ke warung, itu sudah tidak benar," tegasnya.
Baca: Kekurangan Tenaga Pemulasaraan, 20 Jenazah Terlantar di RSUD Koja
Sementara itu, salah satu karyawan hotel, Rully, membenarkan hotel jadi tempat penampungan pasien positif covid-19. Mulai hari ini jumlah tamu yang menginap di Hotel Alia sebanyak 90 orang. Semuanya merupakan pasien positif covid-19.
"Kita sudah sejak 18 Juni 2021 melalukan pelayanan ini," kata dia.
Salah satu pasien covid-19 yang tidak mau menyebutkan namanya terlihat bergegas keluar hotel. Pria yang mengenakan kaos berwarna abu-abu dan celana panjang itu mengaku akan pindah dari hotel.
"Iya saya memang covid-19. Saya mau pindah dulu ke tempat lain," cetus dia buru-buru masuk mobil.
Pantauan di lokasi, petugas pelayanan hotel tidak dilengkapi perlengkapan hazmat. Akses pasien juga terlihat sangat mudah keluar masuk hotel.
Jakarta: Warga RW 04, Kelurahan Pasar Baru, mengeluhkan adanya pasien positif
covid-19 di Hotel Alia Pasar Baru, Jalan Pasar Baru Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, bebas berkeliaran tanpa pengawasan. Beberapa pasien bahkan ada yang sempat membeli kopi atau pun makanan.
"Warga sudah resah, pihak hotel ini bagaimana sih pengaturan pasien covid-19," kata Ketua RW 04, Andi Rahman , saat diwawancarai di Hotel Alia Pasar Baru, Sawah Besar, Kamis, 1 Juli 2021.
Andi mengatakan pihak RT dan RW tidak keberatan Hotel Alia dijadikan tempat isolasi mandiri (isoman). Namun, harus tetap mengedepankan
protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
"Kita tahu lah Wisma Atlet sedang penuh, kalau ini mau jadi tempat isoman beritahu kami. Terus jangan segampang itu pasien bisa berkeliaran keluar hotel untuk beli makanan ke warung, itu sudah tidak benar," tegasnya.
Baca:
Kekurangan Tenaga Pemulasaraan, 20 Jenazah Terlantar di RSUD Koja
Sementara itu, salah satu karyawan hotel, Rully, membenarkan hotel jadi tempat penampungan pasien
positif covid-19. Mulai hari ini jumlah tamu yang menginap di Hotel Alia sebanyak 90 orang. Semuanya merupakan pasien positif covid-19.
"Kita sudah sejak 18 Juni 2021 melalukan pelayanan ini," kata dia.
Salah satu pasien covid-19 yang tidak mau menyebutkan namanya terlihat bergegas keluar hotel. Pria yang mengenakan kaos berwarna abu-abu dan celana panjang itu mengaku akan pindah dari hotel.
"Iya saya memang covid-19. Saya mau pindah dulu ke tempat lain," cetus dia buru-buru masuk mobil.
Pantauan di lokasi, petugas pelayanan hotel tidak dilengkapi perlengkapan hazmat. Akses pasien juga terlihat sangat mudah keluar masuk hotel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)