Jakarta: Tarif Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta dianggap terlalu mahal bagi sebagian kalangan. Bahkan, muncul usulan agar MRT memberikan harga khusus bagi pelajar.
Namun, Pemprov DKI Jakarta tak mau gegabah dalam mengambil keputusan. Usulan dari masyarakat akan ditampung dan dikaji terlebih dulu.
"Kalau ada usul ya boleh-boleh saja. Nanti akan kita bahas lagi ya. Tapi kan kita punya tabel sendiri. Nanti akan kita bahas," kata Asisten Perekonomian DKI Jakarta Sri Haryati di Balai Kota, Jakarta, Selasa, 14 Mei 2019.
Sri menuturkan, setiap kebijakan yang dikeluarkan Pemprov DKI punya aturan baik. Tidak bisa semua yang diinginkan diakomodasi.
Baca juga: Tarif Normal MRT Tak Pengaruhi Jumlah Penumpang
"Kita lihat nanti. Kalau ada usul masyarakat enggak bisa langsung (diwujudkan). Nanti kita cari mekanismenya," ungkap dia.
Di sisi lain, Sri mengapresiasi antusiasme warga setelah tarif MRT diberlakukan secara normal. Setelah tarif normal diberlakukan jumlah penumpang tak mengalami perubahan secara signifikan, yakni 77.696 per Senin, 13 Mei 2019.
Saat ini, tarif MRT menjadi Rp3 ribu untuk jarak terdekat dan Rp14 untuk jarak terjauh. Sebelumnya, tarif MRT Jakarta diskon 50%.
"Kita dapat laporan bagus jumlah penumpang MRT hari Senin kemarin, hari pertama penetapan tarif 100 persen penumpang mencapai 77.696. Target kita 65 ribu," pungkas Sri.
Jakarta: Tarif Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta dianggap terlalu mahal bagi sebagian kalangan. Bahkan, muncul usulan agar MRT memberikan harga khusus bagi pelajar.
Namun, Pemprov DKI Jakarta tak mau gegabah dalam mengambil keputusan. Usulan dari masyarakat akan ditampung dan dikaji terlebih dulu.
"Kalau ada usul ya boleh-boleh saja. Nanti akan kita bahas lagi ya. Tapi kan kita punya tabel sendiri. Nanti akan kita bahas," kata Asisten Perekonomian DKI Jakarta Sri Haryati di Balai Kota, Jakarta, Selasa, 14 Mei 2019.
Sri menuturkan, setiap kebijakan yang dikeluarkan Pemprov DKI punya aturan baik. Tidak bisa semua yang diinginkan diakomodasi.
Baca juga:
Tarif Normal MRT Tak Pengaruhi Jumlah Penumpang
"Kita lihat nanti. Kalau ada usul masyarakat enggak bisa langsung (diwujudkan). Nanti kita cari mekanismenya," ungkap dia.
Di sisi lain, Sri mengapresiasi antusiasme warga setelah tarif MRT diberlakukan secara normal. Setelah tarif normal diberlakukan jumlah penumpang tak mengalami perubahan secara signifikan, yakni 77.696 per Senin, 13 Mei 2019.
Saat ini, tarif MRT menjadi Rp3 ribu untuk jarak terdekat dan Rp14 untuk jarak terjauh. Sebelumnya, tarif MRT Jakarta diskon 50%.
"Kita dapat laporan bagus jumlah penumpang MRT hari Senin kemarin, hari pertama penetapan tarif 100 persen penumpang mencapai 77.696. Target kita 65 ribu," pungkas Sri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)