Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan - Medcom.id/Nur Azizah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan - Medcom.id/Nur Azizah

Alexis bukan yang Terakhir

Nur Azizah, Nicky Widadio • 29 Maret 2018 15:12
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan tidak akan berhenti di penutupan Alexis. Sebab, pihaknya masih menerima banyak laporan prostitusi.
 
"Yang terkait dengan narkoba saya sempat komunikasi dengan Polda. Sedang didalami sampai tuntas oleh kepolisian. Kemudian yang terkait dengan prostitusi, itu yang laporannya paling banyak. Dan, itu sedang didalami," kata Anies di BPK RI, Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Kamis, 29 Maret 2018.
 
Namun Anies enggan merinci tempat hiburan yang terindikasi melanggar. Dia masih mengumpulkan alat bukti. Dia mencontohkan penindakan yang dilakukan terhadap Alexis, Pemprov DKI telah memiliki data dan bukti lengkap atas pelanggaran berupa prostitusi dan perdagangan orang yang mereka lakukan.
 
"(Yang terindikasi) ada banyak, gini dah ini bukan tebak-tebakan. Sekarang kita menegakkan peraturan, begitu sudah lengkap kita eksekusi. Bahwa kita mengeksekusi ini untuk menegakkan aturan, pesan buat semuanya jangan main-main. Kita memang tidak mengirimkan orang secara kasar, semuanya dilakukan sesuai dengan aturan. Tapi bila anda melanggar maka anda akan kena konsekuensinya, termasuk yang bekerja di sana," tegas Anies.
 
Baca: Penutupan Alexis 'Warning' Buat Tempat Hiburan Lain
 
Sebelumnya, Anggota DPRD DKI Jakarta Bestari Barus meminta Anies tidak tebang pilih dalam menindak pelanggaran berupa prostitusi. Bestari menilai Anies hanya fokus pada Alexis. Di tempat lain masih banyak praktik prostitusi yang harus dibereskan Anies. Di antaranya di pinggir jalan di kawasan Jalan Hayam Wuruk.
 
"Jangan dibiarkan, itu sudah kelihatan. Ada perempuan pakai rok pendek tengah malam, mobil pada berhenti," ujar Bestari.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan