Ilustrasi Gedung DPRD DKI Jakarta. MI/Panca Syurkani
Ilustrasi Gedung DPRD DKI Jakarta. MI/Panca Syurkani

Pembangunan Prasasti Jalur Sepeda Permanen Dinilai Tak Tepat Waktu

Sri Yanti Nainggolan • 26 Februari 2021 16:58
Jakarta: Pembuatan prasasti jalur sepeda permanen di Ibu Kota dinilai tak sensitif. DKI mestinya fokus pada penanganan pandemi covid-19.
 
"Soal momentum (pembuatan prasasti), sekarang kan seluruh perhatian kita curahkan untuk penanganan covid-19," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono saat dihubungi, Kamis, 25 Februari 2021.
 
Gembong memahami prasasti sebagai bentuk kepedulian Pemprov DKI Jakarta menggambarkan sepeda menjadi alat transportasi keseharian. Aktivitas bersepeda juga membuat masyarakat lebih sehat.

Dia mendukung program tersebut. Penggunaan sepeda yang makin masif diharapkan dapat mengurangi tingkat polusi udara.
 
(Baca: Planter Box Jadi Pembatas Jalur Sepeda Permanen di Jakarta)
 
"Arah itu saya sepakat, karena ke depan isu lingkungan menjadi perhatian kita semua," ucap dia.
 
Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan pembangunan jalur sepeda permanen di ruas Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin, Jakarta Pusat. Jalur sepeda mulai dibangun pada Februari-Maret 2021.
 
Jalur sepeda permanen tersebut memiliki panjang 11,2 kilometer dengan lebar terproteksi 2 meter. Fasilitas pesepeda yang disiapkan di area tersebut antara lain, wayfinding, pijakan kaki dalam lintasan jalur sepeda, dan rest area berupa rak sepeda pada trotoar.
 
Sebuah prasasti juga akan dibangun di jalur sepeda sebagai bicycle artwork. Simbol berbentuk ornamen yang menjadi landmark Jakarta dan sepeda yang terletak di trotoar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan