Revitalisasi trotoar di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. Foto: MI/Adi Maulana Ibrahim.
Revitalisasi trotoar di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. Foto: MI/Adi Maulana Ibrahim.

Anggaran Dipangkas, Revitalisasi Trotoar Tetap Jalan

Muhammad Syahrul Ramadhan • 13 November 2019 04:59
Jakarta: Revitalisasi trotoar DKI Jakarta dengan konsep jalan lengkap (complete street) tetap berjalan, meski anggaran untuk 2020 dipangkas sekitar Rp204 miliar. Dinas Bina Marga DKI Jakarta pun mengurangi target revitalisasi trotoar, dari 103 kilometer menjadi 95 kilometer. Namun, ruas-ruas jalannya akan tetap sama.
 
"Hanya lebarnya saja di-complete street-nya. Dari sisi panjang hampir sama, tapi dari sisi lebar berkurang, karena jalannya kami pindahkan ke Jalan Suprapto, ke Jalan Pramuka, ada beda lebarnya," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho seperti dikutip dari Antara, Selasa, 12 November 2019.
 
Hari menjelasakan pengurangan pagu anggaran tersebut akan berdampak terhadap sejumlah nomenklatur perencanaan pembangunan fisik kegiatan revitalisasi trotoar di tahun depan. Pada paket satu dan paket dua, masing-masing akan berkurang sebesar Rp50 miliar.

"Dari efisiensi ini yang akan kami hold di Letjen Suprapto Paket 1, sehingga akan kami efisiensi kemudian di paket 1 itu akan berkurang sebesar Rp50 miliar untuk dua jalan. Kemudian, untuk paket dua juga akan berkurang Rp50 miliar untuk di Jalan Balap Sepeda, jadi yang akan kami munculkan di Jalan Pramuka sama di Jalan Hasyim Ashari (dua jalan), secara keseluruhan akan berkurang Rp204 miliar," terang Hari.    
 
Hari menyebut rencana anggaran untuk trotoar dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 berjumlah Rp1,2 triliun. Namun dalam rapat dengan komisi D DPRD DKI Jakarta, Dinas Bina Marga DKI memangkas rencana anggaran pembangunan dan revitalisasi trotoar senilai Rp204 miliar
 
Pemangkasan anggaran diputus usai dilakukan penghitungan ulang dan peninjauan lapangan. "Kemarin sudah bilang anggaran untuk trotoar Rp1,2 triliun. Karena ada efisiensi, ya sudah dikurangi Rp204 miliar," urainya.    
 
Hari mengatakan pihaknya telah mempersiapkan alternatif alternatif pembangunan lain setelah pemangkasan. Selain itu ia menyebut bakal ada beberapa pekerjaan trotoar yang akan ditunda. Di antaranya terdapat di Jalan Letjen Suprapto dan jalan Kebon Sirih.
 
Pembangunan trotoar ini terdiri dari tiga paket dengan pembangunan di sejumlah ruas jalan DKI Jakarta. "Paket satu kita efisiensi, kemudian paket satu dikurangi Rp150 miliar. Kemudian di paket dua dikurangi Rp50 miliar, itu untuk di jalan," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan