Jakarta: Satuan Reserse Narkoba Polsek Metro Gambir memburu para pengedar narkoba yang menjual barang haram melalui Instagram.
Kanitreskrim Polsek Metro Gambir Ajun Komisaris Kadek Dwi menjelaskan bahwa para pembeli sudah punya grup sendiri.
Berikut ini fakta-fakta penjualan narkoba via Instagram:
1. Konsumen kalangan pelajar dan mahasiswa
Kadek mengatakan konsumen narkoba yang dijual via media sosial mayoritas dari kalangan pelajar dan mahasiswa.
"Kebanyakan pembeli obat terlarang itu adalah pelajar dan mahasiswa. Masih kita dalami penjualnya," ujar Kadek Dwi Selasa.
Kadek berpesan agar orang tua bisa terus mengawasi anak-anaknya agar terhindar dari pergaulan bebas dan narkoba. "Dengan cara memperbanyak komunikasi dan meluangkan waktu untuk mereka,” tutur Kadek.
2. Terungkap dari patroli remaja tawuran
Informasi terkait peredaran narkoba via instagram ini berawal dari Satuan Reserse Kriminal Polsek Metro Gambir menangkap seorang remaja, MS, 18, di Jalan Tanah Abang II, Gambir, Jakarta. Penangkapan dilakukan karena MS membawa senjata tajam (sajam) jenis celurit untuk tawuran dan narkoba jenis sintetis yang diduga di beli dari medsos.
"Awalnya itu kami dapat laporan ada remaja yang kumpul-kumpul di Jalan Tanah Abang II. Kemudian anggota bergerak ke lokasi bersama Pokdarkamtibmas," ujar Kapolsek Metro Gambir Komisaris Mugia Yarry Junanda.
3. Polisi minta masyarakat melapor
Kanitreskrim Polsek Metro Gambir Ajun Komisaris Kadek Dwi mengajak masyarakat untuk aktif melapor terkait dugaan penyalahgunaan narkoba di lingkungan masing-masing, baik itu peredaran online maupun offline.
"Bantu kepolisian dengan menginformasikan apabila terdapat dugaan terjadi penyalahgunaan atau peredaran gelap narkotika di lingkungan masing-masing,” terangnya.
Jakarta: Satuan Reserse Narkoba Polsek Metro Gambir memburu para pengedar
narkoba yang menjual barang haram melalui
Instagram.
Kanitreskrim Polsek Metro Gambir Ajun Komisaris Kadek Dwi menjelaskan bahwa para pembeli sudah punya grup sendiri.
Berikut ini fakta-fakta penjualan narkoba via Instagram:
1. Konsumen kalangan pelajar dan mahasiswa
Kadek mengatakan konsumen narkoba yang dijual via media sosial mayoritas dari kalangan pelajar dan mahasiswa.
"Kebanyakan pembeli obat terlarang itu adalah pelajar dan mahasiswa. Masih kita dalami penjualnya," ujar Kadek Dwi Selasa.
Kadek berpesan agar orang tua bisa terus mengawasi anak-anaknya agar terhindar dari pergaulan bebas dan narkoba. "Dengan cara memperbanyak komunikasi dan meluangkan waktu untuk mereka,” tutur Kadek.
2. Terungkap dari patroli remaja tawuran
Informasi terkait peredaran narkoba via instagram ini berawal dari Satuan Reserse Kriminal Polsek Metro Gambir menangkap seorang remaja, MS, 18, di Jalan Tanah Abang II, Gambir, Jakarta. Penangkapan dilakukan karena MS membawa senjata tajam (sajam) jenis celurit untuk tawuran dan narkoba jenis sintetis yang diduga di beli dari medsos.
"Awalnya itu kami dapat laporan ada remaja yang kumpul-kumpul di Jalan Tanah Abang II. Kemudian anggota bergerak ke lokasi bersama Pokdarkamtibmas," ujar Kapolsek Metro Gambir Komisaris Mugia Yarry Junanda.
3. Polisi minta masyarakat melapor
Kanitreskrim Polsek Metro Gambir Ajun Komisaris Kadek Dwi mengajak masyarakat untuk aktif melapor terkait dugaan penyalahgunaan narkoba di lingkungan masing-masing, baik itu peredaran
online maupun
offline.
"Bantu kepolisian dengan menginformasikan apabila terdapat dugaan terjadi penyalahgunaan atau peredaran gelap narkotika di lingkungan masing-masing,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)