"Wilayah potensi terjadi gerakan tanah, disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)," ujar Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangan tertulis, Kamis, 2 Maret 2023.
Isnawa merinci untuk di Jaksel, daerah rawan longsor meliputi Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan. Sedangkan di Jaktim berada di Kramatjati dan Pasar Rebo.
Baca: 497 Bencana Melanda Indonesia Periode Januari-Februari |
Isnawa memastikan seluruh daerah itu bukan di zona tinggi, melainkan di zona menengah. Artinya gerakan tanah terjadi jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, jurang, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
"Sementara pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali," jelasnya.
Sebelumnya, Isnawa mengatakan upaya mitigasi tanah longsor perlu melibatkan seluruh pihak. Terutama peran aktif masyarakat.
"Misalnya ada tanah yang mulai retak-retak dilaporin dong (oleh masyarakat), kalau mulai ada bantaran sungai yang mulai terkikis, tergerus laporin, itu jadi bagian mitigasinya di situ," terang Isnawa kepada Medcom.id, Sabtu, 3 Desember 2022.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id