Jakarta: Ratusan bencana terjadi di Indonesia periode 1 Januari hingga 28 Februari 2023. Jenis bencana terbanyak ialah hidrometeorologi seperti banjir.
"Tercatat jumlah kejadian 497 bencana," tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti dikutip Medcom.id, Rabu, 1 Maret 2023.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 201 kejadian. Kemudian cuaca ekstrem 160 kejadian, tanah longsor 86 kejadian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 32 kejadian, serta gempa bumi sembilan kejadian.
"Gelombang pasang dan abrasi delapan kejadian, erupsi gunung api satu kejadian, sedangkan kekeringan nihil," tulis data BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 31 orang meninggal. Sebanyak 1.313.945 orang menderita dan mengungsi, 89 orang luka-luka, dan satu orang hilang.
Bencana menyebabkan 7.096 rumah rusak. Terdiri dari 844 rumah rusak berat, 1.150 rumah rusak sedang, dan 5.102 rumah rusak ringan.
"Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 63 unit, fasilitas peribadatan 34 unit, fasilitas kesehatan 15 unit, 25 perkantoran, dan 24 jembatan," tulis data tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Ratusan bencana terjadi di Indonesia periode 1 Januari hingga 28 Februari 2023. Jenis bencana terbanyak ialah hidrometeorologi seperti
banjir.
"Tercatat jumlah kejadian 497 bencana," tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti dikutip
Medcom.id, Rabu, 1 Maret 2023.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 201 kejadian. Kemudian
cuaca ekstrem 160 kejadian, tanah longsor 86 kejadian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 32 kejadian, serta gempa bumi sembilan kejadian.
"Gelombang pasang dan abrasi delapan kejadian, erupsi gunung api satu kejadian, sedangkan kekeringan nihil," tulis data
BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 31 orang meninggal. Sebanyak 1.313.945 orang menderita dan mengungsi, 89 orang luka-luka, dan satu orang hilang.
Bencana menyebabkan 7.096 rumah rusak. Terdiri dari 844 rumah rusak berat, 1.150 rumah rusak sedang, dan 5.102 rumah rusak ringan.
"Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 63 unit, fasilitas peribadatan 34 unit, fasilitas kesehatan 15 unit, 25 perkantoran, dan 24 jembatan," tulis data tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
