Jakarta: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengungkapkan Indonesia tidak mengirimkan bantuan berupa tim Search and Rescue (SAR) serta tenaga medis untuk membantu proses evakuasi pascagempa di Suriah. Sebab, Pemerintah Suriah tidak mampu memberikan jaminan maksimal kepada para personel yang akan dikirim.
"Pemerintah Suriah tidak menjamin keamanan yang maksimal, maka diputuskan kita tidak kirim personel ke sana," ujar Suharyanto di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023.
Namun, dia memastikan Pemerintah Indonesia tetap mengirim bantuan berupa makanan dan logistik ke Suriah. "Kita kirim perlengkapan, barang. Barangnya sama seperti yang dikirim ke Turki. Termasuk yang dikirimkan hari ini," tutur dia.
Sebelumnya, pemerintah mengirim bantuan berupa makanan, pakaian dan keperluan logistik lainnya seberat 140 ton ke Turki dan Suriah. Semua bantuan dibagi ke dalam empat pesawat terbang, dengan pembagian dua pesawat ke Turki dan dua pesawat ke Suriah.
"Untuk yang ke Suriah, begitu pesawat sampai di Damaskus, dalam empat jam, akan kembali lagi ke Indonesia dengan transit di Jeddah," jelas dia.
Pesawat itu juga akan membawa 27 warga negara Indonesia yang terdampak gempa pulang ke Tanah Air.
"Dari Suriah ada 27 WNI yang akan dibawa pulang ke Indonesia," ujar Suharyanto.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
BNPB) Suharyanto mengungkapkan Indonesia tidak mengirimkan bantuan berupa tim
Search and Rescue (SAR) serta tenaga medis untuk membantu proses evakuasi
pascagempa di
Suriah. Sebab, Pemerintah Suriah tidak mampu memberikan jaminan maksimal kepada para personel yang akan dikirim.
"Pemerintah Suriah tidak menjamin keamanan yang maksimal, maka diputuskan kita tidak kirim personel ke sana," ujar Suharyanto di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023.
Namun, dia memastikan Pemerintah Indonesia tetap mengirim bantuan berupa makanan dan logistik ke Suriah. "Kita kirim perlengkapan, barang. Barangnya sama seperti yang dikirim ke Turki. Termasuk yang dikirimkan hari ini," tutur dia.
Sebelumnya, pemerintah mengirim bantuan berupa makanan, pakaian dan keperluan logistik lainnya seberat 140 ton ke Turki dan Suriah. Semua bantuan dibagi ke dalam empat pesawat terbang, dengan pembagian dua pesawat ke Turki dan dua pesawat ke Suriah.
"Untuk yang ke Suriah, begitu pesawat sampai di Damaskus, dalam empat jam, akan kembali lagi ke Indonesia dengan transit di Jeddah," jelas dia.
Pesawat itu juga akan membawa 27 warga negara Indonesia yang terdampak gempa pulang ke Tanah Air.
"Dari Suriah ada 27 WNI yang akan dibawa pulang ke Indonesia," ujar Suharyanto.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)