Ilustrasi ganjil genap. Medcom.id
Ilustrasi ganjil genap. Medcom.id

Polri: Perlu Kajian dan Diskusi soal Ganjil Genap Diterapkan 24 Jam

Siti Yona Hukmana • 25 Agustus 2023 20:06
Jakarta: Polda Metro Jaya menegaskan perlu ada kajian soal usulan sistem ganjil genap (gage) diterapkan 24 jam nonstop. Usulan kebijakan itu muncul menyusul polusi udara yang tidak bagus di Jakarta.
 
"Itu harus didiskusikan karena setiap kebijakan tidak bisa langsung dengan wacana langsung direalisasi, perlu ada pengkajian, perlu ada diskusi, kita uji coba seperti itu, jadi tidak serta merta setiap wacana kemudian diaplikasikan," kata Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Doni Hermawan di Mapolda Metro, Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 25 Agustus 2023.
 
Doni mengatakan usulan ganjil genap diterapkan 24 jam nonstop muncul menyusul masalah lalu lintas di Jakarta mulai dari macet hingga polusi. Namun, usulan itu harus dikaji maksimal agar dampaknya dirasakan masyarakat.

"Semua yang menjadi masukan, baik sesuai dengan solusi dalam pemecahan masalah kemacetan, masalah polusi udara, dan sebagainya. Tentunya harus kita lakukan dengan diskusi yang baik, mengkaji, supaya hasilnya dirasakan masyarakat," ungkap dia.
 
Baca Juga: Polda Metro Jaya Kembali Terapkan Ganjil-Genap di Jakarta

Usulan ganjil genap nonstop disampaikan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah. Dia meyakini ganjil genap 24 jam dapat menjaga kualitas udara dan mengurangi kemacetan. Dia berharap pemerintah daerah (pemda) segera mengevaluasi kebijakan ganjil genap.
 
"Masukan dari saya kalau memang evaluasinya sangat kecil, mengurangi polusi segera dilakukan ganjil genap ini berlaku 24 jam," kata Ida, Kamis, 24 Agustus 2023.
 
Ganjil genap saat ini diterapkan setiap Senin sampai Jumat (kecuali libur nasional) mulai pukul 06.00-10.00 WIB dan 16.00-21.00 WIB. Ida mendorong sistem ganjil genap seharian penuh dipertimbangkan.
 
"Berlaku 24 jam biar memang betul-betul bisa mengurangi karena kita sama-sama mendengar polusi udara terbanyak adalah disumbangkan oleh kendaraan bermotor. Anggaran kemacetan tidak ada, anggaran bisa dari BTT (belanja tak terduga) dulu, kan dari covid," jelas dua.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan