Ilustrasi. Medcom.id/ Rhobi Shani.
Ilustrasi. Medcom.id/ Rhobi Shani.

DKI Siapkan 2 Strategi untuk Memenuhi Hak Air Bersih

Antara • 02 September 2021 07:34
Jakarta: Pemprov DKI Jakarta menyiapkan dua strategi untuk memenuhi hak atas air bersih bagi masyarakat di Ibu Kota. Pemenuhan hak air bersih ini diklaim akan berlangsung hingga tahun 2030.
 
Kepala Seksi Perencanaan Dinas Sumber Daya Air (DSDA) DKI Jakarta Elisabeth Tarigan mengatakan layanan air bersih baru mencapai 64 persen. Kebutuhan air bersih di Jakarta, 32.865 liter per detik (lps).
 
"Sementara saat ini hanya bisa disediakan 20.725 liter per detik dengan kebocoran (non revenue water/NRW 44 persen)," kata 
Elisabeth dilansir dari Antara, Kamis, 2 September 2021.

Ia mengatakan ada kekurangan 36 persen dengan kebutuhan tambahan pasokan air 12.140 liter per detik. Belum lagi ada kebocoran.
 
"Kalau kebocoran bisa dihemat maka bisa mencapai angka 26 persen saja," ucap Elisabeth.

 
Pemprov DKI Jakarta memiliki strategi internal dan regional dalam pemenuhan kebutuhan air bersih perpipaan. Strategi regional, Elisabeth menyampaikan DKI akan memaksimalkan kapasitas suplai air dari SPAM Jatiluhur 1 Hulu (4.000 lps), SPAM Djuanda Hulu (3.500 lps), SPAM Karian Hulu (3.200 lps), SPAM Pesanggrahan (750 lps), SPAM Komunal Tersebar (200 lps), serta penurunan NRW dari 44 persen menjadi 26 persen.
 
Baca: 11 Desa di Situbondo Krisis Air Bersih
 
"Kemudian dilakukan inisiatif regional hulu di Buaran-III (3.000 lps), Uprating Buaran I-II (1.000 lps), SPAM Ciliwung (200 lps). Lalu inisiatif regional hilir, yakni transmisi SPAM Jatiluhur 1 (1.126 km), dan transmisi SPAM Karian Hilir (907 km)," ujar dia.
 
Sementara strategi internal, DKI melakukan upaya efisiensi pemakaian air. Salah satu caranya dengan memenfaatkan air permukaan (waduk, situ dan lainnya), desalinasi air laut (SWRO), Instalasi Pengolahan Air (IPA) mobile, kios air dan mobil tangki, pemanfaatan efluen air IPAL hingga perlindungan daerah tangkapan air.
 
"DSDA telah membangun 7 buah IPA SWRO di 7 Pulau utama (2018 -2019), kemudian 2 IPA (2020) untuk mendukung penyaluran air ke Kios Air, mengoperasikan 5 buah BWRO di daerah Utara dan Barat Jakarta serta Kepulauan 1000 yang berfungsi sebagai sumber air bersih, serta
mengoperasikan IPA Mobile, Mobil Tangki dan Kios Air sebagai sumber air bersih pada daerah krisis air bersih," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan