Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menerapkan pembelajaran jarak jauh (pjj) bagi sekolah. Namun, kebijakan itu hanya berlaku saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada 5 September hingga 7 September 2023.
"Sistem PJJ di sekolah yang berada di sekitar lokasi KTT ASEAN hanya berlaku pada saat event tersebut digelar," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Agustus 2023.
Sigit mengatakan sistem PJJ diberlakukan dengan persentase kehadiran siswa 50 persen. Namun, guru dan tenaga pendidik di sekolah tersebut tetap hadir dan beraktivitas 100 persen.
"Sekolah yang menerapkan PJJ juga hanya yang berlokasi di sekitar venue KTT ASEAN seperti di daerah Thamrin, Sudirman, Tanah Abang, Kuningan, dan Menteng," ujar dia.
Sementara itu, sekolah yang jauh dari lokasi KTT ASEAN bisa beraktivitas normal dengan kehadiran 100 persen. Misalnya sekolah yang berada di Jakarta Barat dan Jakarta Timur.
"Setelah KTT ASEAN berlangsung, sekolah di sekitar venue dapat melaksanakan pembelajaran seperti biasa atau 100 persen kehadiran siswa," jelas Sigit.
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov)
DKI Jakarta bakal menerapkan
pembelajaran jarak jauh (pjj) bagi sekolah. Namun, kebijakan itu hanya berlaku saat
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada 5 September hingga 7 September 2023.
"Sistem PJJ di sekolah yang berada di sekitar lokasi KTT ASEAN hanya berlaku pada saat event tersebut digelar," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Agustus 2023.
Sigit mengatakan sistem PJJ diberlakukan dengan persentase kehadiran siswa 50 persen. Namun, guru dan tenaga pendidik di sekolah tersebut tetap hadir dan beraktivitas 100 persen.
"Sekolah yang menerapkan PJJ juga hanya yang berlokasi di sekitar venue KTT ASEAN seperti di daerah Thamrin, Sudirman, Tanah Abang, Kuningan, dan Menteng," ujar dia.
Sementara itu, sekolah yang jauh dari lokasi KTT ASEAN bisa beraktivitas normal dengan kehadiran 100 persen. Misalnya sekolah yang berada di Jakarta Barat dan Jakarta Timur.
"Setelah KTT ASEAN berlangsung, sekolah di sekitar venue dapat melaksanakan pembelajaran seperti biasa atau 100 persen kehadiran siswa," jelas Sigit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)