Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pencopotan wali kota dan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tak dianggap berlebihan. Pencopotan dianggap wajar.
Dia menjelaskan semua wali kota sudah dikabarkan, meski melalui sambungan telepon. Mereka dicopot via telepon karena dianggap lebih cepat.
"Semua tahu kok akan ada perubahan. Itu normal. Jangan didramatisasi," kata Anies di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Rabu, 18 Juli 2018.
Menurut dia, wali kota dan kepala SKPD yang dicopot memiliki kesempatan menjabat posisi lain. Syaratnya, mereka harus ikut promosi terbuka.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu meminta wali kota dan SKPD menerima seluruh putusannya. Aparat sipil negara (ASN) dituntut untuk mematuhi dan menjalankan keputusan.
"Karena ini kerja profesional dan jalankan secara profesional pula. Ini bukan politik, ormas, ini organisasi pemerintahan yang ditata. Jadi, biasa saja. Jangan kagetan," jelas dia.
Baca: Dicopot Anies, Eks Wali Kota Berencana Gugat
Senada, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan di bawah roda kepemimpinan, tidak ada ASN yang aman. Semua orang berpeluang terkena rotasi.
"You can be replaced anytime, di situ seharusnya mereka sudah siap," ujar Sandi, Selasa, 17 Juli 2018.
Sandi menuturkan sepanjang pengalamannya berada di ranah swasta, peluang rotasi sangat dinamis. Untuk itu, mutasi jabatan tidak perlu didramatisasi.
"Saya juga dulu di dunia usaha juga begitu, berganti, dan kalau berganti itu hal yang kita sikapi positif untuk meningkatkan kinerja kita," ujar dia.
Sandi menyebut semua mutasi dilakukan secara profesional. "Prosesnya tiga bulan, semenjak assessment pertama hingga sekarang," kata Sandi.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pencopotan wali kota dan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tak dianggap berlebihan. Pencopotan dianggap wajar.
Dia menjelaskan semua wali kota sudah dikabarkan, meski melalui sambungan telepon. Mereka dicopot via telepon karena dianggap lebih cepat.
"Semua tahu kok akan ada perubahan. Itu normal. Jangan didramatisasi," kata Anies di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Rabu, 18 Juli 2018.
Menurut dia, wali kota dan kepala SKPD yang dicopot memiliki kesempatan menjabat posisi lain. Syaratnya, mereka harus ikut promosi terbuka.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu meminta wali kota dan SKPD menerima seluruh putusannya. Aparat sipil negara (ASN) dituntut untuk mematuhi dan menjalankan keputusan.
"Karena ini kerja profesional dan jalankan secara profesional pula. Ini bukan politik, ormas, ini organisasi pemerintahan yang ditata. Jadi, biasa saja. Jangan kagetan," jelas dia.
Baca: Dicopot Anies, Eks Wali Kota Berencana Gugat
Senada, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan di bawah roda kepemimpinan, tidak ada ASN yang aman. Semua orang berpeluang terkena rotasi.
"You can be replaced anytime, di situ seharusnya mereka sudah siap," ujar Sandi, Selasa, 17 Juli 2018.
Sandi menuturkan sepanjang pengalamannya berada di ranah swasta, peluang rotasi sangat dinamis. Untuk itu, mutasi jabatan tidak perlu didramatisasi.
"Saya juga dulu di dunia usaha juga begitu, berganti, dan kalau berganti itu hal yang kita sikapi positif untuk meningkatkan kinerja kita," ujar dia.
Sandi menyebut semua mutasi dilakukan secara profesional. "Prosesnya tiga bulan, semenjak
assessment pertama hingga sekarang," kata Sandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)