Ilustrasi tawuran. Medcom.id/Christian
Ilustrasi tawuran. Medcom.id/Christian

Gandeng Polisi, Disdik DKI Dalami Identitas Pelajar Pelaku Tawuran di Flyover Pasar Rebo

Kautsar Widya Prabowo • 31 Januari 2024 15:50
Jakarta: Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta tengah berkoordinasi dengan Polres Jakarta Timur. Hal ini untuk mengetahui ada atau tidaknya pelaku tawuran di flyover Pasar Rebo yang berstatus pelajar.
 
"Kami sedang menunggu hasil penelusuran dari pihak kepolisian," ujar pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdik DKI Jakarta, Purwosusilo saat dikonfirmasi, Rabu, 31 Januari 2024.
 
Purwosusilo menyebut belum semua pelaku tawuran ditangkap. Sehingga, pihaknya belum dapat mengetahui secara jelas identitas pelaku.

"Kalau sudah dari hasil penelusuran Polres Jaktim, kami akan dalami terkait dengan pelaku kalau terkait dengan sekolah," jelasnya.
 
Namun, ia menekankan sosialisasi ke sekolah untuk tidak melakukan tawuran terus dilakukan. Termasuk ancaman pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
 
"Sudah dilakukan dan akan terus dilakukan. Terkait perilaku menyimpang, tindak kekerasan, bulying, tawuran di sekolah," bebernya.
 
Tawuran kembali terjadi di flyover Pasar Rebo, Jakarta Timur. Akibatnya, lengan salah satu pelajar tersebut dikabarkan putus akibat terkena bacokan senjata tajam (sajam).
 
Baca juga: Tangan Pelajar Putus Akibat Tawuran di Fly Over Pasar Rebo, 4 Orang Ditangkap

 
Aksi tawuran itu viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun X @AkiSukidi2. Dalam keterangan video tersebut dijelaskan, tawuran terjadi pada Minggu, 28 Januari 2024 pukul 04.30 WIB setelah subuh.
 
Selain itu, dalam video juga terlihat salah satu orang remaja terjatuh dan langsung diserang dengan membabi buta, hingga tangannya terputus akibat sabetan sajam.
 
Peristiwa tawuran tersebut juga dikonfirmasi oleh Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly. Nicolas mengatakan, korban yang tangannya putus itu masih duduk di kelas 3 SMA.
 
"Tangan kanan korban putus pada pergelangan tangan. Korban masih pelajar kelas 3 SMA. Pelaku sebagian pelajar dan sebagian sudah putus sekolah," kata Nicolas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan